logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Pasar Ponsel Bakal Terdongkrak Lagi Setelah Mal Diizinkan Beroperasi
Jumat, 05-06-2020 | 09:56 WIB | Penulis: Redaksi
 
Ilustrasi ponsel.  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - IDC Indonesia mengatakan pembukaan operasional pusat pembelanjaan akan membantu meningkatkan penjualan ponsel yang anjlok di kala penerapan Pembatasan Sektor Berskala Besar (PSBB).

Sebab, 80 persen pasar Indonesia masih dilakukan secara offline atau lewat penjualan ritel di toko-toko fisik. Hal ini diungkap Market Analyst dan Client Devices, IDC Indonesia, Risky Febrian.

"Kondisi ini [anjlok] diperkirakan akan mulai membaik setelah pusat ritel diizinkan lagi untuk beroperasi," kata Risky, Rabu (3/6/2020).

Sebelumnya, ia sempat menyebut pengiriman smartphone pada kuartal pertama 2020 turun 7,3 persen secara year on year (dari tahun ke tahun/YoY) dan 24,1 persen secara quarter over quarter (dari kuartal ke kuartal/QoQ).

Berbagai vendor ponsel sudah mulai mendorong penjualan secara online untuk menjalankan roda bisnis. Penjualan online dilakukan setelah banyak toko di mal ditutup dalam PSBB untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19. Namun, hal ini tetap belum membantu penjualan ponsel yang sebagian besar masih mengandalkan penjualan fisik.

"Secara umum, kondisi PSBB yang diterapkan di mayoritas kota di Indonesia membuat pusat ritel harus juga tutup dan ini berimbas pada pasar smartphone juga, hal ini dikarenakan lebih dari 80 persen pasar Indonesia masih ditopang oleh kanal penjualan offline," kata Risky.

Risky mengatakan sektor penjualan online belum memiliki dampak signifikan untuk menambal penjualan offline. Sebab vendor tidak mendorong peningkatan kapasitas penjualan online di kota-kota kecil.

"Memang ada peningkatan yang cukup signifikan di kanal online, namun peningkatan ini umumnya hanya terjadi di kota kota besar seperti Jakarta," kata Risky.

Sebelumnya, IDC juga mencatat ada 7,5 juta unit smartphone yang dikirim ke Indonesia pada kuartal pertama.

Berkaca pada angka di atas, menurut Tracker Ponsel Triwulan IDC, angka tersebut menunjukkan rekor terendah baru dalam dua tahun terakhir yang disebabkan oleh pandemi virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19).

Risky mengatakan tanda-tanda perlambatan pasar itu dimulai pada Maret 2020 ketika pemerintah pusat mulai menggaungkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang mana mengharuskan outlet ritel ponsel tutup sementara.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit