BATAMTODAYA.COM, Lingga - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPURP-PKP) Kabupaten Lingga memaksimalkan sejumlah anggaran yang ada untuk menjalankan program pembangunan yang telah direncanakan pada tahun 2020 setelah adanya pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang di lakukan oleh pemerintah Pusat.

DPUPR-PKP Lingga akan tetap fokus pada dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam menjalankan program mereka meski terbilang kecil.

Plt Kepala DPUPR-PKP Lingga, Novrizal mengatakan pemotongan DAK oleh Pusat dikarenakan mewabahnya pandemi Covid-19 yang saat ini tengah mengancam nyawa manusia. Di Lingga sendiri pemotongan atau pemangkasan dana tersebut terjadi pada angka hingga 50 persen.

"Angka pastinya saya tidak hafal, tetapi hampir 50-60% lebih banyak bersumber dari DAK. Kita DAK nya untuk Fisik," kata Dia kepada BATAMTODAY, Senin (06/04/2020)

Ia menjelaskan, untuk dana yang bersumber dari APBD sampai saat ini masih dilaksanakan seperti biasa, bahkan untuk proses pelelangan pekerjaan masih berjalan.

“Saat ini hanya ada alokasi anggaran yang bersumber dari dana DID untuk pembangunan," terangnya

Diketahui, akibat dipangkasnya dana DAK oleh Pemerintah Pusat juga menyebabkan ratusan kepala keluarga (KK) kurang mampu di Kabupaten Lingga batal menerima program Perumahan Swadaya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) tahun anggaran 2020.

Editor: Surya