logo batamtoday
Kamis, 18 April 2024
JNE EXPRESS


Donald Trump Bakal Masukkan Kartel Narkoba Meksiko sebagai Organisasi Teroris
Jum\'at, 29-11-2019 | 09:40 WIB | Penulis: Redaksi
 
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bakal memasukkan kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris karena perannya dalam menyelundupkan manusia dan narkoba, mendorong segera dilakukan pembicaraan dengan Meksiko.

"Mereka akan ditandai, saya telah mempersiapkannya dalam 90 hari terakhir. Kalian tahu, penandaan ini tidak mudah, harus ada prosesnya, dan kami melakukan proses itu," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Bill O’Reilly yang disiarkan Kamis, seperti dilansir dari Alarabiya, Kamis (28/11).

Segera setelah pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengeluarkan pernyataan mengatakan akan segera mempersiapkan pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri AS untuk membahas penandaan sah tersebut termasuk membahas aliran uang dan senjata untuk kejahatan terorganisir.

"Menteri Luar Negeri akan membangun komunikasi dengan timpalannya, Michael R. Pompeo, dalam rangka mendiskusikan isu sangat penting ini untuk agenda bilateral," kata Kemenlu Meksiko dalam pernyataannya.

Ketika sebuah kelompok ditandai atau dikategorikan sebagai organisasi teroris, di bawah UU AS akan berlaku ilegal bagi warga AS menawarkan dukungan dan anggota kelompok tersebut dilarang masuk ke AS dan bisa dideportasi.

Lembaga keuangan yang khawatir dana dalam lembaga mereka ada hubungannya dengan kelompok tersebut harus memblokir dana tersebut dan melapor ke Kementerian Keuangan AS.

Awal bulan ini, melalui Twitter, Trump menawarkan bantuan kepada Meksiko untuk memerangi kartel narkoba dan "membasmi mereka dari muka bumi" setelah serangan berdarah warga AS di Meksiko selama bertahun-tahun.

Tiga perempuan dan enam anak-anak yang memiliki dua kewarganegaraan AS dan Meksiko dibunuh dalam penyergapan di Meksiko utara belum lama ini. Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka kemungkinan korban salah sasaran di tengah perang antar geng narkoba di wilayah tersebut.

Alex LeBaron, mantan anggota Kongres dan keluarga dari beberapa korban menolak tawaran AS tersebut yang disebutnya 'serbuan AS'.

"Kami telah diserbu teroris kartel. Kami meminta koordinasi nyata antara kedua negara, kedua negara bertanggung jawab terhadap peningkatan perdagangan narkoba, senjata, dan uang," tulisnya di Twitter.

Keluarga besar LeBaron sering berkonflik dengan penyelundup obat terlarang di Chihuahua dan kerabat korban mengatakan para pembunuh pasti tahu siapa yang menjadi sasaran mereka.

Sumber: Merdeka.com
Editor: Chandra

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit