BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kota Batam, kembali mengenalkan program Supply Chain Financing (SCF) yang dapat dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan (faskes) untuk pembiayaan pelayanan kesehatan.
Hal ini diutarakan Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Batam, Irfan Rachmadi sesaat setelah rapat dengar pendapat (RDP), yang dilaksanakan di Komisi IV DPRD Kota Batam dengan agenda pembahasan terkait pelayanan kesehatan di Kota Batam, Selasa (8/10/2019).
Irfan menjelaskan, Program SCF bagi mitra faskes BPJS Kesehatan merupakan layanan pembiayaan yang bekerjasama dengan perbankan. Dimana program ini diberikan kepada mitra BPJS Kesehatan untuk membantu mempercepat penerimaan pembayaran klaim kesehatan.
"Karena mitra dari faskes kerap mengeluhkan mengenai keterlambatan pembayaran klaim, oleh karena itu BPJS Pusat mengembangkan program ini. Yang diharapkan bisa dimanfaatkan oleh faskes agar likuiditas rumah sakit berjalan baik," paparnya.
Irfan menambahkan, secara Nasional ada sekitar 20 bank mulai dari perbankan BUMN, hingga swasta, yang siap memberikan manfaat pembiayaan tagihan pelayanan kesehatan lewat SCF.
Dimana pihak perbankan ini diantaranya adalah Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Bukopin, Bank BJB, Bank Muamalat, Bank Danamon, dan masih banyak lagi. Dimana untuk tenor peminjaman sendiri diberikan waktu selama lima bulan setelah peminjaman dilakukan.
Berbeda dengan peminjaman untuk bisnis pada umumnya, Irfan menegaskan bahwa proses peminjaman sementara ini dilakukan dengan BPJS Kesehatan sebagai penjamin. Yang mana salah satu syarat utama untuk peminjaman melalui program SCF, adalah fasilitas kesehatan yang resmi bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Untuk bunga pinjaman sendiri juga cukup kecil yakni 0,75 persen, tapi tenor pinjaman dan besaran pijaman juga tergantung dari masing - masing perbankan," lanjutnya.
Sementara itu, hingga saat ini diketahui ada 21 faskes yang akan menggunakan program SCF tersebut. Diantaranya Rumah Sakit Awal Bros Batam, Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Rumah Sakit Embung Fatimah, Rumah Sakit BP Batam, hingga Rumah Sakit Elisabeth Batam.
"BPJS Kesehatan juga telah menyiapkan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) untuk pengiriman data tagihan yang telah disetujui atau dibayar. Secara teknis, faskes akan mengajukan tagihan klaim dan BPJS Kesehatan akan melakukan verifikasi untuk memberikan persetujuan pembayaran," paparnya.
Walau begitu adanya program ini juga sempat dikeluhkan oleh pihak fasilitas kesehatan, dimana tenor peminjaman yang tergolong singkat. Dimana sebelumnya BPJS Kesehatan hanya memberlakukan tenor peminjaman selama tiga bulan, hal ini kemudian disesuaikan kembali sesuai dengan masukan dari pihak faskes.
"Untuk pembayaran pinjaman sendiri, tentunya akan kami serahkan ke pihak faskes terlebih dahulu. Dimana untuk pembayaran ke pihak perbankan, akan dilakukan oleh pihak faskes sendiri," paparnya.
Editor: Yudha
