BATAMTODAY.COM, Bintan - Dalam rangka operasi patuh seligi 2019, siswa dan siswi SMPN 11 Bintan di Tanjunguban, mendapatkan sosialisasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) dari Satlantas Polres Bintan, Senin (9/9/2019).
Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Cut Putri Amelia melalui Kanit Dikyasa, Iptu Edison menyampaikan Satlantas Polres Bintan diberikan kesempatan memberikan amanat dalam upacara bendera di SMPN 11 Tanjunguban.
Hal ini sekaligus dilakukan sosialisasi dalam rangka operasi patuh seligi 2019, serta memberikan imbauan para siswa dan siswi sekolah tersebut. Terutama menyampaikan pesan-pesan tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas (Kamseltibcarlantas).
"Agar senantiasa, mentaati peraturan lalu lintas dan apabila berkendara untuk saling menghormati sesama pengguna jalan raya, guna menjaga keamanan dan keselamatan bersama," pesannya.
Berkendara khususnya kepada para majelis guru SMP 11 Bintan, hendaknya melengkapi surat kendaraan, melengkapi kelengkapan dalam berkendara dan mentaati rambu-rambu lalu lintas. Serta apabila belum mempunyai SIM jangan membawa kendaraan karena pelanggaran awal terjadinya kecelakaan.
Dalam rangka Operasi Patuh Seligi 2019, terdapat 8 sasaran pelanggaran prioritas, di antaranya pengemudi dibawah umur, pengemudi melawan arus, pengemudi kendaraan bermotor roda dua yang berboncengan lebih dari satu, pengemudi dan penumpang kendaraan bermotor roda dua yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor yang mabuk karena narkoba/Miras.
Selanjutnya, pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara, pengendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan, pengemudi kendaraan roda empat atau lebih yang tidak menggunakan Safety Belt atau sabuk keselamatan.
Operasi patuh seligi 2019, yang sudah berlangsung mulai dari tanggal 29 Agustus - 11 September 2019, mengingatkan kepada siswa/siswi SMP 11 Bintan khususnya dan umumnya untuk tidak memakai kendaraan bermotor dalam aktivitas keseharian mau pun bepergian ke sekolah, serta ketika pulang sekolah karena belum memiliki SIM ataupun masih kategori usia di bawah umur.
Editor: Gokli
