logo batamtoday
Kamis, 18 April 2024
JNE EXPRESS


21 Tahun 'Menghilang' dan Tak Digaji, TKI Turini Akhirnya Ditemukan
Sabtu, 20-07-2019 | 09:16 WIB | Penulis: Redaksi
 
KBRI Riyadh. (Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - KBRI Riyadh berhasil menyelamatkan seorang WNI asal Cirebon bernama Turini, yang selama 21 tahun hilang kontak dengan pihak keluarga. Kini Turini sudah ditemukan.

Wanita asal Kedawung, Cirebon, ini diketahui berangkat ke Arab Saudi sebagai TKI sejak 24 Oktober 1998. Dia bekerja di keluarga Aun Niyaf Alotaibi.

Kemudian kabar hilangnya Turini muncul sejak pertengahan tahun 2014. Namun, pihak KBRI Riyadh sulit melakukan pencarian karena minim data-data yang diperoleh.

Puluhan tahun hilang, Turini lantas mendadak memberi sinyal keberadaannya selama di Arab Saudi pada Maret 2019. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, pihak KBRI menerima informasi dari anak Turini terkait keberadaan ibundanya.

"KBRI saat itu menerima informasi dari anak Turini di Indonesia bahwa ibunya baru saja menghubunginya melalui nomor telepon WN Filipina," demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2019).

Dari kabar tersebut, pihak KBRI lantas melakukan penelusuran soal keberadaan Turini. KBRI mengejar siapa-siapa pemilik nomor WN Filipina yang digunakan Turini berkomunikasi ke keluarganya di Indonesia.

Rupanya, WN Filipina tersebut bekerja di majikan yang sama dengan Turini di Arab Saudi. Melalui komunikasi itu akhirnya KBRi mendapat kontak majikan Turini.

"Melalui komunikasi tersebut, KBRI berhasil mendapatkan kontak majikan Turini, yang kemudian diketahui bernama Feihan Mamduh Alotaibi, menantu dari majikan lama, Aun Niyaf Aun Alotaibi. Majikan lama sendiri sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu," tutur Agus.

Agus menerangkan, selama bekerja dalam kurun waktu 21 tahun, Turini belum pernah menerima gaji, dan tidak memiliki akses komunikasi dengan keluarga di Indonesia. KBRI kemudian melakukan negosiasi dengan Feihan.

Akhirnya, tanggal 2 April 2019, dengan bantuan Kantor Polisi Dawadmi, tim KBRI Riyadh bisa bertemu dengan Turini. Pada saat itu KBRI melakukan negosiasi langsung dengan Feihan, di kampung pedalaman Saudi. Letaknya sekitar 27 kilometer dari Riyadh. Dan, negosiasi berjalan alot.

"Namun dengan pendekatan ala santri, taqdimul adab (mengedepankan pendekatan sosial antropologis), alhamdulillah majikan luluh hatinya dan bersedia membayarkan hak-hak gaji Turini sebesar 150.000 riyal atau setara Rp 550 juta," ucap Agus.

Terkait dengan denda overstay Turini selama 21 tahun akan dibebankan kepada Kafil atau majikan. Majikan juga harus menanggung tiket Turini yang akan terbang ke Indonesia pada hari Minggu 21 Juli 2019 dengan didampingi oleh staff KBRI berwarga negara Saudi, Muhammad al-Qarni yang terlibat langsung dalam penyelamatan Turini.

Sumber: detik.com
Editor: Chandra

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit