BATAMTODAY.COM, Batam - Saparudin Muda, terlapor dugaan kasus pidana penamparan salah seorang Komisioner Bawaslu Kota Batam, Bosar Hasibuan, dipanggil penyidik Satreskrim Polresta Barelang untuk dilakukan peemeriksaan.
Pantauan di Mapolresta Barelang, Ia tampak datang dan masuk ke ruang penyidik Unit IV untuk dimintai keterangan, Jumat (24/5/2019). Selain itu, Ia juga didampingi beberapa orang menggunakan baju salah satu ormas yang ada di Batam, Pertpat.
Pewarta sendiri belum bisa mengabadikan foto saat ia diperiksa. Sebab, proses pemeriksaan masih dilakukan penyidik.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan, sebelumnya menyebutkan, laporan penamparan yang dilakukan Saparudin Muda terhadap Bosar Hasibun, tengah dalam penyelidikan pihaknya.
"Laporan telah diterima dan masih kita lakukan penyelidikan dan mengumpulkan alat bukit serta meminta keterangan saksi-saksi," ujar Andri.
Dilanjutkan, pemeriksaan terhadap Saparudin Muda juga akan dilakukan, dan dijadwalkan pemeriksaan tersebut dilakukan Jumat ini.
Sebelumnya, Kejadian naas menimpa Komisioner Bawaslu Kota Batam, Bosar Hasibuan. Saat dia menyambangi seorang tokoh ormas yang sedang mengadakan demo di Kantor Bawaslu, ia mendapat tamparan dari tokoh masyarakat Batam itu, Senin (20/5/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pantauan BATAMTODAY.COM di Polresta Barelang, Bosar tampak sedang berada di ruangan SPK untuk membuat laporan polisi terkait penganiayaan yang lakukan oleh tokoh masyarakat sekaligus pimpinan Ormas yang diketahui bernama Saparudin Muda.
Saat ditanyakan pewarta, Bosar membenarkan bahwa dirinya mendapat perlakuan berupa tamparan di wajah oleh Saparudin Muda. "Iya benar," ujarnya singkat, Senin (20/5/2019) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Kejadiannya bermula saat Bosar hendak hendak menuju kembali ke Kantor Bawaslu usai salat ashar. Sesampai di kantor, dia melihat beberapa orang anggota Ormas hendak menyampaikan aspirasi ke Kantor Bawaslu. "Saya salamin kok mereka di sana," ungkap Bosar.
Editor: Chandra
