BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang menemukan 526 surat suara yang rusak dan tidak layak pakai pada Pilpres dan Pileg 17 April mendatang.

Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang, Muhammad Zaini mengatakan, proses pengawasan pelipatan surat suara yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Tanjungpinang menemukan 526 surat suara yang rusak. "Surat suara yang rusak dikarenakan tintanya melebar sehingga memengaruhi bentuk gambar dari surat suara," ujar Zaini, saat ditemui di Comfort Hotel, Jumat(22/3/2019).

Ia juga menambahkan, selain kerusakan lainnya ada yang terpotong. Sehingga pihaknya mengharapkan terhadap surat suara yang rusak agar segera diganti supaya mencukupi.

"Tetapi kalau untuk logistik kewaenanngannnya KPU Kota Tanjungpinang. Jumlah pengadaan surat suara 154.094," katanya.

Dijelaskannya, pihaknya juga melaksanakan rapat kerja teknis dengan seluruh pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) baik dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, Sekertariat Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kota Tanjungpinang.

Zaini menyebutkan rapat kerja teknis dalam rangka persiapan untuk pengawasan pemungutan dan perhitungan surat suara yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan. "Sekaligus tujuannya untuk pembekalan bagi pengawas di tingkat TPS," ucapnya.

Diketahui, saat ini Bawaslu Tanjungpiang sedang melakukan prekrutan bagi pengawas TPS. Karena pengawas TPS ini adalah ujung tombak, pengawasan pada saat pemungutan dan perhitungan suara di Pemilu nantinya.

"Oleh karenanya untuk menyiapkan pengawas TPS agar mereka dapat melakukan fokus pengawasan secara baik nantinya kami melakukan pembekalan kepada Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan secara langsung," paparnya.

Editor: Gokli