BATAMTODAY.COM, Karimun - Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, menutup rangkaian Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Karimun Tahun 2019 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 di Gedung Nilam Sari Kantor Bupati Karimun, Jumat (15/3/2019).
Musrenbang yang telah berlangsung selama dua hari tersebut dibuka oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Rabu (13/3/2019) lalu dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok membahas rencana program kerja dan kegiatan masing-masing OPD serta mempertajam Renstra OPD masing-masing yang dibagi dalam tiga kelompok.
Adapun kelompok 1 membahas, bidang sosial budaya dan pemerintahan, kelompok 2 bidang perekonomian, investasi dan SDA, sedangkan kelompok 3 bidang infrastruktur, pengembangan wilayah dan lingkungan hidup..
Dalam diskusi kelompok yang dilakukan pada Musrenbang tahun ini mengalami sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya. Yang seharusnya materi rencana program kerja yang diusulkan OPD dibagikan kepada peserta diskusi tetapi kali ini hanya dibacakan saja oleh masing-masing kepala OPD yang hadir dan bagi OPD yang tidak dihadiri kepala dinasnya ,panitia tidak memperkenankan untuk memaparkan usulan program kerjanya.
Ikwan, salah seorang panitia mengatakan, sudah disepakati kalau kepala OPD nya tidak ada, OPD tersebut tidak memaparkan usulan program kerjanya.
Sementara Wakil Bupati Karimun, Anwar hasyim mengatakan, Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti seluruh kepala OPD, kalaupun kepala OPD berhalangan hadir masih ada sekretarisnya yang bisa memaparkan usulan program kerjanya.
"Musrenbang sudah dilaksanakan dari tingkat kelurahan, kecamatan dan sekarang musrenbang Kabupaten Karimun sekaligus untuk lebih mempertajam apa saja program yang nantinya menjadi prioritas" ujar Anwar Hasyim.
Sementara sebagian peserta mengatakan kalau musrenbang tahun ini kurang begitu menarik. Pasalnya sebagai peserta hanya bisa mendengar saja usulan atau program kerja yang dibuat OPD, tanpa bisa melihat apa saja program-program yang dibuat OPD tersebut.
Musrenbang ini terkesan seremonial saja dan lama-kelamaan peserta pun malas hadir. Padahal kehadiran mereka ingin mengetahui dalam menentukan program- program kegiatan yang di prioritaskan untuk didahului pelaksanaan pembangunannya.
"Untuk apa kami jauh-jauh datang dari pulau kalau hanya untuk mendengar apa yang disampaikan kepala OPD tanpa mengetahui program apa saja yang akan menjadi program prioritas tahun 2020," ujar Akop.
Selain tidak dibaginya bahan materi dari masing-masing OPD yang terkait usulan program kerja dan banyak tidak hadirnya kepala OPD pada saat diskusi kelompok ,hal ini memang sangat disayangkan.
Pemerintah daerah Kabupaten Karimun dalam tahun 2019 sudah menerapkan sistem e-Planning dan tentunya penyusunan perencanaan pembangunan di Kabupaten Karimun lebih transparan, terbuka, mengikuti prosedural ketepatan waktu yang telah terprogram .
Penutupan kegiatan musrenbang Kabupaten Karimun tahun 2019 ini hanya berlangsung 1 jam saja dan tidak terlalu banyak peserta yang hadir .
Editor: Yudha
