BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Perkembangan Nilai ekspor dari Provinsi Kepri pada Januari 2019 mencapai USD956,86 juta atau mengalami penurunan sebesar 27,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, Zulkipli mengatakan, penurunan ekspor Kepri pada Januari ini disebabkan penurunan ekspor migas sebesar 22,47 persen. "Atau Ekspor migas Januari 2019 sebesar USD495,79 juta, " ungkap Zulkipli, Jumat (15/2/2019), seperti dikutip situs resmi Pemprov Kepri.

Sementara untuk nilai ekspor non migas di Provinsi Kepri juga mengalami penurunan
32,41 persen dibanding Desember 2018 yakni sebesar USD461,07 juta. "Untuk ekspor non migas didominasi golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar USD105,30 juta, dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 22,84 persen," jelas Zulkipli.

Zulkipli melanjutkan, untuk negara tujuan ekspor Kepri masih didominasi negara tetangga yakni Singapura. Nilai ekspor pada bulan Januari 2019 mencapai nilai terbesar yaitu USD626,11 juta dengan kontribusinya mencapai 65,43 persen.

"Untuk nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari 2019 terbesar melalui Pelabuhan Tarempa USD352,87 juta; diikuti Pelabuhan Batu Ampar USD209,21 juta; Pelabuhan Belakang Padang USD143,22 juta; Pelabuhan Kabil/Panau USD114,11 juta; dan Pelabuhan Sekupang USD98,01 juta," ungkap Zulkipli.

Dengan total kontribusi dari kelima Pelabuhan di Kepri tersebut terhadap ekspor Januari 2019 sebesar 95,88 persen.

Editor: Gokli