BATAMTODAY.COM, Batam- Pesawat Ethiopian Airlines tipe Boeing B 777F dengan nomor register ET-AVN tinggalkan Kota Batam setelah mendapatkan Flight Clearance dari Indonesia.
Pesawat asal Etiopia ini meninggalkan Indonesia melalui Bandara Hang Nadim Kota Batam pada Pukul 14.54 WIB dan langsung menuju ke Singapura. Maskapai ini mendapatkan Flight Clearance dari Menteri Perhubungan setelah seluruh data-data yang diperlukan telah diselesaikan, tadi malam, Rabu (16/1/2019).
Sebelum meninggalkan Indonesia, tadi pagi juga dilakukan pertemuan untuk membahas cap paspor Imigrasi. Hal ini dikarenakan sampai dengan Flight Clearance diterbitkan semalam, pihak Imigrasi tidak merespon untuk memberikan cap kepada ke-enam awak maskapai ini.
Dalam pertemuan ini, dihadiri BUBU Hang Nadim Batam, perwakilan tim investigasi Otban ll Medan, TNI AU, Gm Airnav, Imigrasi, Karantina, Bais, Kohanudnas Medan, perwakilan Ethiopia, dan Ground Handling.
Kepala Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan, maskapai ini menyalahi aturan karena masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa mengantongi izin.
“Namun tadi Flight Clearancenya sudah di terbitkan oleh menteri perhubungan dan pesawat ini di izinkan untuk meninggalkan Indonesia,” kata Suwarso di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (17/1/2019).
Untuk sanksi sendiri, Suwarso mengatakan saat ini pihaknya dan beberapa pihak terkait masih terfokus kepada izin terbang dari pesawat ini.
“Untuk sanksinya nanti langsung dari pusat dan akan langsung di sampaikan kepada perwakilan maskapai yang berada di Jakarta,” ujarnya.
Menurut keterangan Suwarso, masuknya pesawat ini ke Indonesia karena pilot pesawat tersebut akan mendaratkan pesawatnya di Singapura sebelum dilanjutkan menuju Hong Kong. Namun dirinya tidak menyadari bahwa telah memasuki kawasan udara Indonesia.
Sebelumnya, pesawat asal Ethiopia ini berangkat dari Addis Ababa, ibu kota Ethiopia dengan tujuan Hong Kong. Mendapati adanya maskapai asing yang melanggar wilayah udara Indonesia tanpa izin, Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) segera memerintahkan dua pesawat tempur F-16 dari Skardon Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru untuk melakukan identifikasi visual dan penyergapan, Senin (14/1/2019) pagi.
Maskapai Ethiopian Airlines ini dipaksa mendaratkan pesawatnya di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan karena tidak memiliki Flight Clearance di Indonesia.
Editor: Chandra
