BATAMTODAY.COM, Batam - Siapa sangka kawasan Patam Lestari, tepatnya depan Hotel Acacia hanya dikenal sebagai kawasan pinggiran yang jauh dari pusat perkotaan. Tapi kini kawasan ini menjadi hidup dengan tumbuhnya berbagai wisata alam.
Salah satunya adalah wisata Tebing Langit, yang dulunya hanya bukit semak belukar, kini menjelma menjadi lokasi wisata alam yang sangat diminati masyarakat Kepri, khususnya Batam. Bahkan tak hanya warga lokal saja yang berekreasi di lokasi ini, wisatawan mancanegara juga banyak berkunjung dan menikmati keindahan panorama alam dari atas tebing.
Wisatawan yang berkunjung itu dari berbagai negara, mulai dari Singapura hingga Malaysia. Bahkan belum genap satu tahun beroperasi bisa mendatangkan 700 orang wisatawan setiap bulannya.
"Awalnya itu satu bulan bisa 100 wisatawan, tapi setiap bulan selalu mengalami tren peningkatan kunjungan ke sini," ujar Rijal, salah satu pengelola kawasan itu.
Rijal mengaku 80 persen wisatawan mancanegara yang berkunjung berasal dari Malaysia. Bahkan mereka selalu berada di tebing langit 2 sampai 3 jam. Karena selain bisa menikmati keindahan kota Batam di atas tebing, wisman juga bisa mengabadikan momen di beberapa objek foto.
Setidaknya Tebing Langit memiliki 20 spot foto utama dan 20 spot pendamping bisa anda gunakan sebagai objek foto. Diantaranya ada karpet terbang, balon udara, pintu langit, lorong langit, kampung india, bintang harapan dan rumah rabit.
"Warga lokal maupun asing harga tiket masuk sama hanya Rp10 sudah bisa menikmati sepuasnya keindahan alam. Wisata murah tapi tidak murahan," ujarnya.
Wisata Tebing Langit memiliki daya tarik untuk semua kalangan, dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tidak hanya berpasangan, tempat ini juga cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau rekan kerja apalagi disore hari.
Rijal mengatakan sebagai pengelolah pihaknya terus memberikan suasana yang baru kepada masyarakat. Agar masyarakat yang sudah pernah datang ke tempat ini tidak merasa jenuh ataupun bosan.
"Wisata yang bagus itu bisa masuk ke semua kalangan. Kami terus memperbaiki sarana da spot-spot berfoto yang ada, agar kedepan bisa lebih baik lagi," harapanya.
Tidak hanya tempat wisata Tebing Langit, tepat berada di sebelahnya ada taman kelinci yang kini sudah menjadi tempat rekreasi anak-anak dan orang dewasa agar bisa mengenal dan melihat langsung puluhan kelinci dari berbagai jenis.
Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan puluhan kelinci, baik itu memberi makan hingga memegangnya langsung. Tidak hanya itu di Taman Kelinci juga ada berbagai permainan seperti flying fox dan sepeda terbang.
"Tepat pada 25 Desember kami membuka tama kupu-kupu. Ditaman ini masyarakat bisa melibat langsung edukasi kepompong menjadi kupu-kupu. Kami juga membukan kolam renang untuk umum," pungkasnya.
Editor: Yudha
