logo batamtoday
Selasa, 23 April 2024
JNE EXPRESS


Tim Dokkes Polda Kepri Sambangi 5 Pasien di Pulau Kasu Belakangpadang
Selasa, 18-12-2018 | 16:40 WIB | Penulis: Hadli
 
Tim Dokkes Polda Kepri memabantu Herman, salah satu warga Pulau Kasu yang mengalami kelumpuhan. (Foto: Hadli)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Satgas Nusantara dari Dokkes Polda Kepri sambangi lima orang masyarakat di Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang yang mengalami gangguan kesehatan, Selasa (18/12/2018) pagi.

Tim dipimpin langsung Kabid Dokkes Pol Kepri Kombes Pol Dr. Djarot Wibowo. Rumah yang pertama kali dikunjungi di Pulau Kasu adalah Rumah Herman. Pria 37 tahun itu mengalami kelumpuhan.

"Sudah 2 tahun penyakit ini, tapi kondisi tidak bisa jalan sudah 1,5 tahun setelah dipatok anak ular kobra di tangan saya. Saya juga sudah berobat kemana-mana termasuk ke Awal Bross. Kata dokter saya mengalami urat terjepit," kata Herman menjabab pertanyaan Kombes Pol Djarot.

Djarot menganjurkan kepada Herman dan keluarganya untuk terus berusaha, berlatih agar ia bisa berdiri kembali. Menurutnya, waktu 1,5 tahun tidak lagi bisa berjalan bukan waktu yang sebentar, otot-otot pada kaki Herman tentunya semakin mengecil.

"Bapak harus terus berlatih, tangan bapak masih kuat untuk menahan badan bapak supaya bisa berdiri. Gunakan alat yang bisa untuk tetap berdiri. yang penting kemauan. Saya harus bisa jalan lagi, perasaan itu yang harus bapak tanam dalam diri bapak," anjurnya.

Djrot juga berupaya mengangkat tubuh Herman untuk berdiri. Wajah Heman terpancar harapan yang besar. Keinginanpun semakin tinggi untuk bisa berjalan lagi dan bekerja menafkahi keluarganya.

Pada kesempatan itu, Djarot memberikan bingkisan tali asih kepada Herman dan keluarganya. Tali asih itu, kata Djarot jangan dilihat dari isinya tetapi dorongan silaturahmi yang dilukukan Tim Polda Kepri.

"Kami akan pantau terus kondisi Pak Herman melalui Babin Kamtibnas, Sekcam dan Perawat puskesmas yang ada di sini, termaauk dari kawan-kawan Melayu Raya. Kawan-kawan dari Melayu Raya inilah yang memberikan informasi kepada kami atas kondisi Pak Herman. Mudah-mudahan juga ada pihak atau instansi lain yang terbuka hatinya untuk membantu," ujar Djarot kepada istri Herman.

Tim yang terjun ke Pulau Kasu seluruhnya berjumlah 16 personil. Mereka terdiri dari 3 dokter dari Biddokkes Polda Kepri, 6 orang terdoro dari perawat dan staf Biddokkes, 1 doker Polresta Barelang, 2 petugas Babinkhamtibmas Pulau Kasu, 3 orang anggota Ditpolair Polda Kepri serta 2 orang petugas Bidpropam Polda Kepri. Tim juga dampingi 3 orang anggora Melayu Raya. Bidan, Mantri Pulau Kasu serta Seketarus Lurah.

Usai mengunjungi Herman, Tim langsung bergerak melihat kondisi empat orang lainnya. Ada sebanyak 3 orang menderita stroke, masing-masing Rahmat (49), Ismail (80) dan Umin (60). Sedangkan satu orang lainnya bernama Muhamad Amin (32) penderita paru-paru sudah sekitar 5 tahun.

Selain memberikan bingkisan tali asih, Tim dokter yang mengecek tensi pasien serta memberikan obat untuk dimakan seoama 1 bulan. Rata-rata kadar darah dan kolestrol mereka sangat tinggi. Hal ini yang menyebabkan masyarakat Pulau Kasu banyak yang menderita Struk.

Djarot mengatakan, masyarakat yang kurang beruntung dari lima orang yang dikunjungi sebagaian besar karena faktor tekanan darah tinggi, koleayrol dan hipertensi. Jadi, tambahnya usia masyarakat disini mengalami sakit diusia 45 tahun ke atas karena faktor makanan.

"Jadi, makanan yang selalu dikonsusmsi masyarakat disini seperti udang, sotong dan kepiting. Makanan tersebut sumber-sumber yang potensi untuk membuat orang menderita kolesterol yang tinggi dan berdampak pada tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menimbulkan stroke," jelasnya.

Masyarakat Pulau Kasu ini Rata-rata menggunkan layanan BPJS. Namun untuk mengontrol kesehatannya kerumah sakit melalui rujukan Puskesmas di Kasu ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Djarot mengatakan lebih besar biaya transportasi berobat ke Batam dari pada biaya perobatan.

"Harapan kita kedepannya pemerintah bisa memberikan solusi. Karena tidak cukup hanya dengan dua tenaga kesehataan Bidan dan Mantri untuk mengkafer 3464 penduduk dari 11 pulau yang dihuni di Kelurahan Kasu ini. Untuk itu kedepannya kami akan berkoordinasi dengan pemda seperti membuat kegiatan baksos, tapi akan kita mulai dulu dengan sunatan masal pada bulan depan, Januari 2019 nanti," pungkasnya.

Editor: Yudha

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit