BATAMTODAY.COM, Batam - Usai melakukan pengecekan beberapa pasar kawasan Jodoh dan Lubukbaja, Tim Satgas Pangan Kota Batam melanjutkan ke gudang distribusi ke gudang-gudang distribusi.

Saat ini, tim tengah melakukan pengecekan ke gudang bawang PT Frozer King milik Anton serta gudang distribusi telur PT UD Niaga mikik Hasan yang berada di Batuampar, Kamis (13/2)12/2018).

"Beberapa gudang pendistribusian pangan juga kita sidak. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan hingga Natal dan tahun baru nanti," ujar Kanit V Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Rifer Hutajulu.

Untuk harga bawang dan telur, sejauh ini mengalami kenaikan. Seperti yang dikatakan Anton, kenaikan harga terjadi bawang merah yang berasal dari Jawa.

"Kita tidak tahu kondisi di Jawa seperti apa. Bisa jadi karena musim hujan ini, sehingga produksinya menurun," ujar Anton.

Kenaikan harga tersebut, berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu per kilogramnya. "Kalau harga gudang saat menjual pada pedagang sebelumnya sekitar Rp 24 ribu per kilogram. Namun sekarang naik menjadi Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kilonya," jelas Anton.

Sementara untuk telur menurut Hasan, mengalami kenaikan harga secara nasional. Kenaikan tersebut cukup tinggi. Awalnya satu ikat yang terdiri 5 papan telur harga gudangnya saat menhual ke pedagang berkisar Rp 170 ribu hingga Rp190 ribu.

"Kalau sekarang harga telur dijual ke pedagang satu ikatnya Rp 204 ribu hingga Rp 205 ribu. Kalau kita pendistribusiannya dari Medan. Dari jawa juga seperti itu, harga naik," akunya.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Satreskrim Polresta Barelang bersama Polda Kepri serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Batam, serta instansi terkait, melakukan sidang ke pasar-pasar dan gudang pangan, Kamis (13/12/2018).

Sidak tersebut, dilakukan untuk mengecek ketersediaan kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 2018 serta pergantian tahun 2018-2019.

Editor: Yudha