BATAMTODAY.COM, Batam - Perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2018 di SLB Negeri Batam, Senin (3/12/2018), berlangsung meriah. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat turut hadir untuk memotivasi para anak disabilitas di sekolah itu.
HDI yang mengusung tema 'Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas' di SLB Negeri Batam diisi dengan berbagai kegiatan, seperti tarian nusantara, fashion show, pembacaan puisi serta nyanyian, memberikan warna yang berbeda bagi anak disabilitas dari hari-hari sebelumnya.
Semangat para anak yang mengikuti kegiatan itu pun semakin bergelora setelah melihat kehadiran Kasi Pidum Kejari Batam, Filpan FD Laia; Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Provinsi Kepulauan Riau, Irmayanti; mewakili Dinsos Batam, Timbul Siringo-ringo, Kepala Puskesmas Baloi Permai, Rois sekaligus mewakili Kadinske Batam, istri Wakil Wali Kota Batam, Erlita Sari dan Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus bersama belasan orang relawan dari jaringan peduli Migrant, Perempuan dan Anak (Safe Migrant) Kepri.
Pada kesempatan itu, Kasi Pidum Kejari Batam, Filpan FD Laia meyampaikan, secara institusi dan pribadi sangat mendukung gerakan kegiatan sosial untuk anak, terlebih yang berkebutuhan khusus. Di mana, anak berkebutuhan khusus itu perlu semangat dan perhatian atas apa yang mereka rasakan.
"Kami sangat mendukung Hari Disabilitas Internasional yang dirayakan saat ini. Semoga kehadira kita para orang tua di sini bisa memberikan semangat dan harapan kepada anak di SLB ini bahwa mereka juga dihargai," kata Filpan.
Selain berbagai kegiatan yang dilakukan anak SLB Negeri Batam, HDI juga diisi dengan acara dialog interaktif. Di kesempatan itu, banyak pertanyaan dan masukan yang disampaikan para orangtua siswa, guru maupun siswa itu sendiri terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
Banyaknya siswa yang belum tertampung di SLB Negeri, bus sekolah ramah disabilitas yang belum ada, minimnya tenaga pendidik serta nasib para guru honorer yang belum memadai, menjadi pertanyaan yang paling banyak dilontarkan kepada perwakilan Disdik Kepri.
Menjab semua itu, Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Kepri, Irmayanti menyampaikan, pihaknya tengah merencanakan untuk membangun satu SLB Negeri di daerah Batuaji.
"Mudah-mudahan ini secepatnya dibangun sehingga anak anak disabilitas di sana ( Batuaji) dapat tertampung," ungkap Irmayanti.
Kemudian soal kekurangan guru SLB Negeri, juga ada rencana penambahan tahun 2019 ini dan sudah diutamakan. Di samping itu juga, soal gaji guru honor yang masih menerima Rp1 juta sebulan sudah dirapatkan dengan Komisi IV DPRD Provinsi Kepri. "Kami juga berharap ini semua segera terpenuhi di tahun 2019 nanti," ungkap Irmayanti.
Editor: Gokli
