BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Iwan Kusuma Putra, kuasa hukum keluarga korban penganiayaan dr Yusrizal Saputra mengaku, sangat menyayangkan adanya oknum jaksa dari Kejaksaan Tinggi Kepri yang melakukan pertemuan dengan keluarga tersangka di salah satu warung Kopi, daerah Bintan Center, Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Menurut Iwan, hal tersebut merupakan pelanggaran kode etik dan menjadi pertanyaan bagi masyarakat, mengenai pembicaraan orangtua tersangka dengan oknum jaksa tersebut.
"Terkait dengan adanya pertemuan orangtua tersangka dengan jaksa itu, saya rasa itu sudah menjadi masalah pelanggaran etika dan kalau kita di luar melihatnya jadi pertanyaan apa yang menjadi pembicaraan oknum jaksa dengan orangtua keluarga tersangka itu," kata Iwan Kusuma Putra pada sejumlah wartawan di Tanjungpinang, Senin (19/11/2018).
Namun demikian, Iwan juga mengatakan, terkaiat dengan perilaku oknum jaksa tersebut, hendaknya pimpinan dan pihak pengawasan Kejaksaan yang dapat menyikapinya. "Dan karena menyangkut etika seorang jaksa, yang dapat memprosesnya internal Kejaksaan itu sendiri," katanya.
Sayangnya, pimpinan Kejaksaan Tinggi Kepri, yang beberapa kali dimintai tanggapan dan konfirmasi atas prilaku oknum jaksa yang melakukan pertemuan dengan pihak keluarga berperkara disaat jam kerja ini, belum mendapat tanggapan, demikian juga tindakan yang dilakukan.
Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kepri Murtono yang dikonfrimasi BATAMTODAY.COM
dengan prilaku oknum jaksa yang melakukan pertemuan dengan, Jm--ayah dokter tersangka penganiaya bidan W--mengaku belum mengetahuinya.
"Siapa itu, saya nggak tahu, nanti saya konfrimasi dulu. Nggak tahu saya itu," ujarnya pada BATAMTODAY.COM.
Selain mengkau belum mengetahui, Murtono juga menyatakan akan menegur oknum jaksa tersebut. "Nggak melihat saya itu, nggak tahu juga saya, coba nanti akan saya tegur," pungkasnya.
Editor: Gokli
