logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku Penyelewengan BBM Bersubsidi
Jum\'at, 16-11-2018 | 13:16 WIB | Penulis: Romi Chandra
 
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan tinjau SPBU di Batam Center. (Foto: Romi)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan mengatakan akan menindak tegas pelaku penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Andri mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penijauan terkait antrian yang terjadi di SPBU saat membeli BBM. Apalagi, saat ini di Batam pendistribusian solar mengalami lonjakan yang drastis sejak Juli 2018. Kondisi ini membuat Pertamina mengambil kebijakan dengan melalukan normalisasi dengan mengurangi kuota.

"Saat ini Pertamina melakukan normalisasi agar penyaluran solar subsidi bisa tepat sasaran. Stantarnya untuk Batam kebutuhan solar sekitar 89 kiloliter perhari. Namun ini mengalami lonjakan hingga 142 kiloliter perhari," ujar Andri, Jumat (16/11/2018).

Terkait dengan lonjakan penggunaan solar perhari tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk mencari tahu apa penyebabnya.

"Koordinasi sudah dilakukan. Bahkan kemarin sudah dilakukan rilis bersama Pertamina di Polda Kepri agar masyarakat mengetahui kondis real-nya," tambah Andri.

Sejauh ini dalam pengawasan yang dilakukan pihaknya, belum ditemukan adanya kecurangan dalam pembelian solar oleh masyarakat.

"Namun jika ditemukam adanya pelanggaran dalam masalah ini, seperti beroperasinya pelangsir solar, kalau didapati akan langsung kita tindak," tegasnya.

Sebelumnya, Pertamina wilayah Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan antrian solar bersubsidi yang mengular sepekan ini di beberapa titik SPBU di Batam disebabkan terjadinya lonjakan penggunaan solar yang tak wajar.

"Kami lakukan normalisasi dengan mengurangi jatah solar subsidi untuk wilayah Batam," ujar Branch Marketing Manager Pertamina Wilayah Kepri, Oos Kosasih, Kamis (15/11/2018) sore.

Hal itu disampaikan Kosasih dalam jumpa pers di Mapolda Kepri bersama unsur FKPD menanggapi terjadinya antrian yang mengular pada jam tertentu.

Dia menuturkan, sejak Juli, Agustus hingga September solar yang disalurkan perharinya di angka 142 kiloliter. Namun sejak Oktober pertamina mengurangi kuota menjadi 119 kiloliter dalam sehari.

"Lonjakan kebutuhan solar di Batam di luar batas kewajaran. Dari data yang kami miliki pada tahun 2016 rata-rata perharinya penyaluran solar 86 Kiloliter, naik di tahun 2017 menjadi 89 kiloliter dalam seharinya. Diawal tahun 2018, Januari hingga Juni rata 110 kiloliter sehari. Juli hingga Agustus, meningkat drastis," ujarnya.

Editor: Yudha

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit