BATAMTODAY.COM, Batam - DPRD Kota Batam menanggapi serius ancaman penyebaran penyakit African swine fever (ASF) atau 'Demam Babi Afrika' di Pulau Bulan, Kota Batam. Karena di pulau yang dikelola oleh PT Indotirta Suaka sejak 1986 itu, terdapat peternakan terbesar sekaligus pengekspor babi hidup ke Singapura.

Demikian ungkap anggota DPRD Kota Batam Yudi Kurnain kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (17/10/2018) di Batam Center. Apalagi, pihak manajemen Pulau Bulan telah menyampaikan kebijakannya saat ini yang sedang meningkatkan kewaspadaan tinggi menghadapi penyebaran penyakit yang ditemukan di kota Shenyang, Provinsi Liaoning China bulan Agustus 2018 lalu.

"Kami sudah mendapat kabar dari pengelola peternakan di Pulau Bulan mengenai kewaspadaan akan potensi penyebaran penyakit African swine fever. Kabarnya penyakit ini telah menyebar ke sejumlah negara di Eropa," ungkap politisi dari Partai Amanat Nasiional (PAN) itu lagi.

Itulah makanya, lanjut Yudi Kurnain, pihaknya bersama dengan tim dari DPRD Kota Batam, berencana melakukan inspeksi ke pulau yang terletak 2,5 kilometer barat daya dari Pulau Batam itu.

Tujuannya, untuk memastikan ribuan babi yang diekspor ke Singapura itu dalam kondisi yang sehat dan layak konsumsi. Sehingga, reputasi baik PT Indotirta Suaka yang sudah 23 tahun memasok babi hidup ke Singapura itu dapat terus terjaga.

"Kita akan lakukan sidak ke Pulau Bulan," tegas politisi yang hobi bersepeda itu mengakhiri wawancara.

Editor: Dardani