BATAMTODAY.COM, Batam - Dua hari ini Lobi Gedung DPRD Kota Batam diramaikan dengan adanya kegiatan belajar mengajar siswa SD Melati, Baloi Kebun, Batam. Hal itu merupakan bentuk aksi protes kepada pihak Pemerintah Kota Batam.

Anehnya pihak sekolahan yang sebelumnya sudah ditawarkan ruangan oleh pihak DPRD Kota Batam tetap bersikukuh untuk melaksanakan kegiatan belajarnya di lobi DPRD Batam dengan tidak difasilitasi bangku dan meja belajar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan pihaknya dalam waktu satu minggu akan memindahkan belasan pelajar tersebut kesekolahan terdekat.

"Dalam waktu satu minggu ini kami akan memindahkan belasan pelajar ini ke sekolah terdekat untuk melaksanakan kegiatan belajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan saat dijumpai di DPRD Kota Batam, Selasa (18/9/2019).

Hendri mengatakan pihaknya sebelumnya sudah melakukan negosiasi kepada pihak sekolah dan DPRD Kota Batam juga sudah melakukan negosiasi untuk memindahkan anak-anak tersebut ke dalam ruangan namun ditolak.

"Kami dan DPRD Kota Batam sudah melakukan negosiasi untuk dipindahkan ke ruangan namun ditolak pihak sekolah," ujarnya.

Pihak sekolah tidak mau dipindahkan disebutkannya karena ada kepentingan sekolah yang belum terselesaikan.

"Sampai saat ini pihak sekolah belum mau dipindahkan karena mungkin ada kepentingan lain," katanya.

Hendri Arulan juga menilai perbuatan pihak sekolah yang menyuruh siswa belajar di lobi gedung DPRD Batam adalah bagian dari eksploitasi anak. Apabila dalam seminggu masih belum mau dipindahkan, hal ini akan diserahkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Ini adalah bagian dari eksploitasi anak, kita lihat dulu dalam satu minggu ini apabila memang belum ada perubahan kita akan berikan kepada KPAI untuk melakukan tindakan kepada mereka," tutupnya.

Editor: Yudha