BATAMTODAY.COM, Bintan - Beberapa waktu lalu, Kapolres Bintan, AKBP Boy Herlambang memberikan penghargaan kepada Ipda Anjar Rahmad Putra, Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur (Bintim). Ia dinilai sukses mengungkap sejumlah kasus besar di wilayah hukum Polsek Bintim. Anjar Rahmad Putra pun dinobatkan sebagai polisi teladan di jajaran Polres Bintan.
Sejak perwira kelahiran putra asli melayu Riau ini menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Bintim, awal 2017 silam, prestasinya memang patut diacungi jempol. Beberapa kasus yang menjadi isu nasional berhasil ia pecahkan. Seperti menggagalkan penyeludupan antar negara, pada Mei 2017 lalu.
Aksi penyelundupan itu sudah berjalan sekitar 3 tahun belakang. Dampaknya untuk negara, dapat mematikan pasar domestik dan perdagangan dalam negeri dari serbuan produk produk asing atau luar negeri yang masuknya tidak sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
Tidak lama itu, tepatnya pada Sabtu (2/9/2017) pria kelahiran Pekanbaru 21 Januari 1991 itu, bersama anggotanya kembali berhasil mengungkap penyeludupan 12 ton bahan obat berbahaya, diduga untuk membuat Pil PCC.
Bahkan, dari uji laboratorium, bahan bahan obat tersebut, mengandung carisoprodol sebanyak 395 drum. Dinyatakan katagori bahan baku obat keras, dan sejak tahun 2013 sudah dilarang peredarannya. Hasil laboratorium juga terungkap obat obatan tersebut merupakan psikotropika golongan IV.
Masuk di tahun 2018, anak ke dua dari tiga bersaudara itu mengungkap penyeludupan miras serta alat kesehatan (askes) dari 5 kontainer di Palabuhan Sribayintan Kijang, tepatnya Selasa (6/3/2018) lalu.
Puluhan ribu botol mikol dari berbagai jenis merek itu, berasal dari salah satu gudang di Tanjungpinang. Dari informasi yang didapat, rencananya akan diberangkatkan ke Jakarta pada Sabtu (3/3/2018) lalu, namun berhasil digagalkan oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Bintim.
Jauh sebelum diamanahkan jabatan Kanit Reskrim Polsek Bintim kepadanya, Anjar memang selalu megangang perinsi: 'mutiara akan tetap mutiara meskipun di dasar lautan sekalipun'.
"Saya hanya bekerja dan memberikan yang terbaik, yang ada pada diri saya. Berhasil itu sudah menjadi suatu kewajiban anggota Polri. Namun, jika hari ini saya mendapat penghargaan dari pimpinan, saya anggap itu adalah bonus sebagai motivasi saya untuk berbuat lebih baik lagi. Dan, ini merupakan keberhasilan dari anggota saya. Karena tanpa mereka, saya tidak ada apa-apanya," ungkap perwira luludan Akpol 2015 itu, saat menerima penghargaan dari Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang.
Editor: Yudha
