BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan kendaraan angkutan umum memang kerap terjadi di Batam. Itu salah satu penyebabnya, karena kendaraan yang melayani masyarakat tidak layak jalan. Setidaknya ada 1.567 angkutan umum yang tidak layak jalan.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Batam, Syafrul Bahri menjelaskan izin operasional angkutan umum dibagi menjadi dua. Pertama trayek utama usia maksimal 18 tahun. Dan trayek cabang USIA kendaraan maksimal 15 tahun.

"Total seluruhnya 2.362 kendaraan angkutan umum, yang layak hanya 795 unit. Tidak kayak 1.567 kendaraan," ujar Syafrul Rabu (14/2/2018).

Menurutnya, untuk trayek utama membawahi sembilan badan usaha dengan jumlah kendaraan 617 unit. Sebanyak 312 unit masih layak jalan, usia kendaraan di bawah 18 tahun. Sedangkan 305 lainnya tidak layak beroperasi.

"Dari 305 ini masih ada yang beroperasi juga. Upaya kita lakukan razia gabungan. Tapi mereka menghitamkan platnya. Ada beberapa unit yang kita amankan, kami sampaikan supaya diperbarui," ujarnya.

Sementara untuk trayek cabang di Batam sebanyak 1.745 kendaraan. Kendaraan yang layak operasi hanya 483 unit, dan sisanya 1.262 unit tak layak jalan.

"Ada yang masih operasi juga tapi enggak sampai seribuan ini, mungkin ada seratusan. Ada yang sudah discrap juga," tegasnya.

Walikota Batam Muhammad Rudi minta Dinas Perhubungan menertibkan angkutan umum penumpang yang tak layak jalan. Ia meminta agar Dishub selektif dan tidak melukuskan ujir KIR apabila kendaraan tidak layak jalan.

"Kalau tidak kayak jangan dilukuskan uji KIR nya. Baik angkutan atau apapun yang penting angkutan umum yang mengangkut orang. Yang jelas kalau tidak layak jangan diperpanjang lagi," pungkasnya.

Editor: Yudha