BATAMTODAY.COM, Karimun - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karimun menerima blangko kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) sebanyak 8 ribu lembar.
Kepala Disdukcapil Karimun M. Tahar mengatakan blangko di Disdukcapil masih normal, menurutnya kalau blangko tersebut habis di daerah, pihaknya masih dapat meminta ke pusat, pasalnya di pusat untuk stok blangko terbilang masih banyak.
"Saat ini untuk masalah blangko di Karimun masih terbilang normal, dan kita terima dari pusat sebanyak 8 ribu lembar blangko," kata Tahar kepada BATAMTODAY.COM saat ditemui diruangannya, Senin (22/1/2018).
Dia juga mengatakan, untuk 8 ribu lembar blangko tersebut akan dibagi dimana 4 ribu blangko untuk membenahi KTP yang lama yang saat ini belum terselesaikan, sementara yang 4 ribunya lagi untuk pengurusan yang belum pernah sama sekali mengurus KTP.
"Karena saat ini untuk tahun 2017 pengurusan yang baru masih banyak yang belum terselesaikan, pasalnya sudah banyak masyarakat yang merekam namun, datanya tidak masuk ke pusat, oleh karena itu kita utamakan mereka yang datanya tidak masuk," katanya.
Menurutnya, untuk saat ini ada sekitar 5 ribu lebih yang harus dicetak, oleh karena itu pihaknya membutuhkan waktu ekstra untuk menyelesaikannya, pasalnya saat ini yang menjadi kendala masalah server sebab terlalu banyaknya data yang masuk sehingga sistem menjadi terganggu.
"Untuk itu kita mengerjakannya pada saat malam, artinya para pegawai di minta untuk lembur, karena biasanya satu hari itu kita bisa cetak 1 KTP dalam 5 menit, karena saat ini bermasalah server pengerjaannya bisa sampai setengah jam baru bisa tercetak," jelasnya.
Tahar juga mengatakan, yang belum terselesaikan pada tahun 2017 lalu, akan diselesaikan pada Juni-Juli 2018, asal tidak munculnya kendala-kendala yang lainnya, "kita targetkan Juni Juli mendatang yang belum terselesaikan pada 2017 lalu akan diselesaikan semuanya," katanya.
"Kita prioritaskan untuk yang belum pernah sama sekali merekam e-ktp, namun tetap yang peralihan kita kerjakan, karena kalau tidak dibarengi tidak akan pernah terselesaikan," tambahnya mengakhiri.
Editor: Yudha
