BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Habiskan miliaran dana APBD Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri untuk menggelar event wisata dengan dalih untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, ternyata tidak berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Tanjungpinang selama 2017 lalu.

Sebaliknya, jumlah kunjungan Wisman ke Kota Tanjungpinang selama 2017 makin melorot dan bahkan lebih rendah dari tahun 2016.

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjungpinang mencatat, sepanjang 2017 jumlah kunjungan Wisman ke Kota Tanjungpinang hanya sebanyak 12.366 orang. Jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah kedatangan WNA ke Kota Tanjungpinang tahun 2016 yang mencapai 93.282 orang.

"Dibandingkan 2016, jumlah kedatangan WNA ke Kota Tanjungpinang pada 2017 menurun sekitar 80.916 orang," ujar Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Tanjungpinang, Indra Kusuma, melalui Kepala Sub Bagian Informasi Imigrasi Tanjungpinang, Alex Pasaribu, menjawab konfrimasi BATAMTODAY.COM, Jumat (19/1/2018).

Sedangkan jumlah keberangkatan dari pintu perlintasan Hangar Imigrasi ke luar negeri sepanjang 2017 sebanyak 107.447 orang.

"Dan WNA pemegang Kitas pada wilayah kerja Imigrasi Tanjungpinang mengalami peningkatan, dari 62 orang pada tahun 2016, naik menjadi 83 orang pada tahun 2017," ujarnya.

Alex menambahkan, sepanjangan 2017 Kantor imigrasi Tanjungpinang juga melakukan tindakan Keimigrasian (deportasi-red) kepada 105 orang Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia akibat melakukan pelanggaran keimigrasian.

Dalam meningkatakan pelayanan, pengamanan di tempat pemeriksaan Imigrasian di pintu masuk Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, kata Idra lagi, Imigrasi Tanjungpinang terus menambah dan memperkuat petugas Imigrasi yang bertugas di Pelabuhaan Sri Bintan Pura.

"Apalagi saat ini, Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinag sedang direnovasi, sehingga perlu pengamanan dan pelayanan ketika WNA baru tiba di Tanjungpinang," pungkasnya.

Editor: Udin