BATAMTODAY.COM, Karimun - Pulau Buru Kecamatan Buru Kabupaten Karimun sering dilanda banjir, apalagi ketika musim air laut pasang tinggi. Kondisi itu dikeluhkan warga setempat, salah satunya Said Jefri. Ia mengatakan, sebagian lokasi di Pulau Buru sering dilanda banjir Rob atau banjir yang disebabkan air laut pasang tinggi.

Menurut Said Jefri, kondisi ini diperparah lagi dengan rendahnya permukaan tanah di pulau Buru ini. "Kalau sudah memasuki musim air laut pasang tinggi ,banyak rumah warga yang terendam ,coba lihat itu rumah teman saya sudah terendam banjir," ujar Said Jefri sambil menunjuk salah satu rumah warga di Teluk Dalam Kecamatan Buru.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq sebelum menghadiri acara penutupan turnamen sepakbola Buru Cup menyempatkan diri meninjau saluran drainase di Teluk Dalam bersama Kepala dinas PU & Tata Ruang, M. Zulfan serta Camat Buru, Helmi, Sabtu,(9/12/2017).

Bupati Aunur Rafiq mengatakan, Dinas PU dan Tata Ruang akan segera membangun pintu air agar persoalan banjir di lokasi Teluk Dalam ini bisa teratasi atau minimal dapat mengurangi ketinggian air yang naik ke pemukiman warga.

"Kalau bisa tahun 2018 pintu air di lokasi Teluk Dalam ini sudah dapat direalisasikan pembangunannya," pinta Aunur Rafiq kepada Kadis PU & Tata Ruang, M. Zulfan.

Sementara itu, Kepala Dinas PU & Tata Ruang, M. Zulfan kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, keinginan Bupati itu
akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang.

Dijelaskan M. Zulfan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pintu air di lokasi tersebut tidak terlalu besar. Diperkirakan, tak sampai Rp 200 juta atau sebesar Rp 184 juta.

Menurut M. Zulfan, bukan hanya pintu air saja yang akan dibangun, tetapi gedung serbaguna Kecamatan Buru dan saluran drainase di samping lapangan bola Kecamatan Buru akan diselesaikan pengerjaannya pada tahun 2018.

Editor: Dardani