BATAMTODAY.COM, Batam - Simpang empat Jembatan Nato Dapur 12, Kecamatan Sagulung rawan kecelakaan. Pasalnya lokasi persimpangan itu tidak dilengkapi dengan lampu pengatur lalu lintas (traffic lights).

Sebelumnya persimpangan itu sudah dilengkapi traffic light, namun belakangan sudah dicabut kembali oleh Dinas Perhubungan kota Batam. Padahal lokasi persimpangan itu merupakan jalur sibuk pagi dan sore yang padat dengan kendaraan.

Tidak saja pekerja atau warga pengguna kendaraan pribadi, tapi kendaraan perusahaan, proyek dan angkot juga turin melintasi jalan tersebut. Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi karena terlibat senggolan ataupun tabrakan saat sama-sama melintas di lokasi persimpangan itu.

"Banyak yang tak sabaran. Ingin duluan semua ya tabraklah. Apalagi kalau beriringan dengan angkot dapur 12," ujar Zuri, warga yang tinggal dekat persimpaangan itu, Kamis (19/10/2017).

Kondisi seperti itu, kata Zuri terjadi sudah hampir dua bulan belakangan ini. Lampu yang sempat dipasang sudah dicabut oleh Dinas Perhubungan kota Batam.

"Padahal kalau pagi itu ramai kali. Orang kerja mau kerja tambah ibu-ibu yang antar anaknya ke sekolah sering kerepotan. Macetnya bisa sampai sejam kalau yang pakai mobil," ungkapnya.

Situasi tersebut menjadi keluhan warga yang sering menggunakan jalan tersebut. Mereka berharap agar lampu merah di simpang itu kembali dipasang agar arus lalulintas berjalan normal.

"Padahal sudah bagus kemarin ada lampu merah tapi kok dicabut. Setiap pagi saya selalu kerepotan mau antar anak ke sekolah. Sudah tak beraturan kadang jalan jadi macet," ujar Selviani, warga dapur 12 Sagulung lainnya.

Pihak Dishub sendiri belum bisa memberikan keterangan terkait pencabutan traffic light tersebut.

Editor: Yudha