BATAMTODAY.COM, Batam - Camat Sagulung Reza Khadafy menegaskan, proyek reklamasi atau penimbunan hutan bakau dekat Perumahan Taman Anugrah, Kelurahan Tembesi harus dihentikan karena lokasi tersebut merupakan daerah resapan air.
"Saya sudah komunikasi dengan dinas lingkungan hidup. Itu daerah resapan air kalau semuanya ditimbun tanpa memperhitungkan dampak lingkungan tentu tak bisa dibiarkan," ujar Reza, Selasa (8/8/2017).
Proyek reklamasi yang menimbun hutan bakau itu ditegaskan Reza, telah melanggar aturan lingkungan hidup yang ada. Proyek itu juga terkesan bandel, sebab sudah tiga kali diberi surat peringatan oleh Dinas Lingkungan Hidup, namun proyek tetap beraktifitas sampai sekarang.
"Sekarang sudah menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan surat peringatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika nanti tidak ada izin, itu sudah masuk ke ranah hukum yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup," ujar Reza lagi.
Persoalan itu kata Reza, memang harus dibicarakan bersama agar semua terkuak apakah proyek itu sudah sesuai aturan yang ada atau tidak. "Kalaupun memang sudah ada izin dan lain sebagainya, hutan bakau itu tetap tak boleh diganggu gugat. Itu untuk kepentingan masyarakat. Kalau itu ditimbun, lantas dimana lagi tempat resapan air," tegasnya.
Senada disampaikan masyarakat di sekitar lokasi penimbunan hutan bakau. Masyarakat berharap agar pemerintah secepatnya bertindak agar proyek tersebut tidak merugikan masyarakat.
"Memang harus dibicarakan ini kalau cuek-cuek terus, hujan bakau ini bisa ditimbun semua. Pemerintah harus tegas dengan masalah ini. Boleh saja membangun asalkan hutan bakau itu tak ditimbun. Itu daerah resapan air wilayah Sagulung," ujar Rizal.
Editor: Yudha
