BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat wanita yang ditemukan di semak belukar Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana Punggur Kabil, Kecamatan Nongsa bukan kali pertama. Pada Jumat (16/5/2014) pagi, juga ditemukan mayat seorang wanita berumur 17 tahun dengan tusukan mengenaskan.
Hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik Polda Kepri pada sesosok wanita muda yang diketahui bernama Tri Handani itu, terdapat tujuh lobang bekas tusukan. Bahkan terdapat lubang besar pada leher korban yang menempati perumahan Pesona Asri, Batam Center.
Baca: Lagi, Sosok Mayat Miss X Ditemukan di Semak Bumi Perkemahan Kabil
Hasil penyelidikan polisi pada korban yang memiliki keterbelakangan mental itu tidak membuahkan hasil hingga sesosok mayat wanita muda kembali ditemukan di semak belukar Bumi Perkemahan pada hari ini, Rabu (27/7/2016).
Baca juga: Jasad Tri Handani Dimakamkan di Karimun
"Ada mayat wanita ditemukan, memangnya di sini (bumi perkemahan) tempat buang mayat," kata salah seorang ibu-ibu di sekitar TKP penemuan.
Sontak penemuan mayat wanita yang sudah dalam kondisi hampir sepenuhnya berbentuk kerangka membuat heboh warga sekitar. Karena, tempat sekitar mereka tinggal merupakan wilayah yang favorit pembuangan mayat.
Lia arzalina (21) namanya. Salah satu mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ibnu Sina ini dilaporkan hilang pada 3 Juli 2016 silam di Polsek Sagulung. Belum diketahui apakah korban pembunuhan karena masih dilakukan otopsi oleh dokter forensik Polda Kepri. Disisi lain korban sudah menjadi kerangka yang sulit untuk dilihat secara kasat mata, kecuali mayat masih segar.
Hasil olah TKP sementara, polisi menemukan kaca mata dengan bingkai warna hitam pada jarak 10 meter dari kerangka mayat. Satu tas cewek warna coklat, satu buah linggis warna biru, satu buah helm, sepasang sendal warna ungu dan linggis dari jarak 50 meter dari TKP.
Korban ditemukan dalam keadaan telungkup, masih mengenakan pakaian dalam dan bra. Masih memakai baju lengan panjang warna biru dan celana jeans panjang warna cream. Tinggi semak belukar pada itu diperkirakan setengah meter lebih.
Sehingga dari kejauhan tidak tampak adanya mayat yang terbaring sekitar 24 hari terhitung dilaporkan hilang ke Polisi.
Editor: Udin
