BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun yang melakukan kunjungan kerja ke RSUD Kepri Tanjunguban, Kamis (26/5/2016). usai melakukan perbincangan dengan pegawai RS dan mengetahui masih adanya kekurangan tenaga spesialis, langsung menyanggupi untuk menambah tenaga spesialis.

Demikian disampaikan dr Didi Sukmarjadi, Direktur RSUD Tanjunguban kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, terkait masalah kurangnya tenaga spesialis di RS yang sangat dirasakan pihak RS dalam memberikan pelayanan, sehingga disampaikan kepada Gubernur Kepri saat melakukan kunjungan kerja.

"Walaupun tujuan utamanya melihat pelayanan, namun dengan adanya respon Gubernur yang sangat baik untuk menambah tenaga spesialis tentunya sebuah harapan yang sangat besar guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, semoga penambahan tersebut bisa segera terwujud," harap Didi.

Didi menyampaikan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, RSUD Tanjunguban membutuhkan empat dokter spesialis. Diantaranya dua dokter spesialis anak, satu dokter spesialis kebidanan dan satu spesialis bedah.

"Kalau untuk fasilitas, untuk instalasi jiwa kita masih dalam  proses minta tanah ke Pemkab Bintan. Kalau ada tanah dan anggaran dari Provinsi itu bisa lebih cepat, maka akan kita usulkan," ujarnya.

Selain itu, kata Didi, RSUD Tanjunguban masih membutuhkan tambahan daya listrik untuk penerangan dan kebutuhan medis lainnya. Untuk anggaran penambahan daya sendiri, membutuhkan anggaran sekitar Rp1 milyar.

"Sebelumnya sudah kita coba anggarkan, namun saat ditanyakan ke PLN, anggarannya mencapai Rp1 milyar. Sehingga anggaran tidak mencukupi. Mudah-mudahan pada anggaran berikutnya bisa terealiasi," terangnya.

Ditanya masalah tenaga perawat dan medis lainnya, dr Didi menyampaikan, sampai saat ini jumlah tenaga medis lainnya sudah mencukupi. Bahkan kalau disesuaikan dengan peraturan Menpan RI, justru jumlah tenaga medis di luar tenaga spesialis sudah lebih.

Editor: Udin