BATAMTODAY.COM, Anambas - Malaysia melalui Pemerintah Provinsi Pahang berniat membuka akses transportasi laut ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Indonesia. Kerjasama tersebut akan lebih fokus pada sektor pariwisata, sesuai minat masyarakat Pahang khususnya di Tioman yang ingin memiliki akses langsung ke Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris ketika mengikuti zoom dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru dan Pemerintah Provinsi Pahang, mendukung penuh wacana tersebut. Pasalnya, selain berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, wacana tersebut juga sudah lama diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Pahang.
"Pada prinsipnya, Pemerintah Provinsi Pahang sangat semangat ingin membuka akses transportasi langsung ke Anambas. Karena itu merupakan desakan oleh masyarakat Provinsi Pahang yang memiliki antusias tinggi untuk berwisata di Anambas," ucap Abdul Haris, Rabu (15/3/2023).
Abdul Haris menerangkan, bahwa Tioman, yang merupakan daerah di Provinsi Pahang sangat dekat dengan Kabupaten Kepulauan Anambas yaitu Pulau Tokong Nanas, Pulau Mangkai dan Pulau Tokong Malang Biru yang berada di pulau Jemaja.
"Jarak tempuhnya hanya 4 atau 5 jam dari Tioman ke Letung. Ini sangat dekat, tetapi mereka (masyarakat Pahang) tidak bisa langsung kesini karena ada regulasi. Karena itu mereka ingin membuka akses kesini dan mereka siap untuk mengurus perizinan di Indonesia," terang Haris.
Abdul Haris mengakui, dampak positif yang akan dirasakan apabila wacana itu terwujud ialah sektor pariwisata semakin hidup dan akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita juga harus mempersiapkan masyarakat agar bisa memanfaatkan momen ini yaitu dengan melakukan pembinaan terhadap UMKM khususnya bidang kuliner dan kerajinan tangan," ucapnya.
Haris menambahkan, Provinsi Pahang sangat serius ingin membuka akses tersebut. Karena selain didukung oleh negaranya, mereka juga mendapat dukungan dari Thailand, maupun Vietnam, Ini yang diceritakan oleh Pemerintah Pahang ketika zoom tadi. "Artinya ada 2 negara yang ingin berwisata langsung ke Anambas," ucapnya.
Haris juga menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Pahang bahwa Anambas juga memiliki potensi bidang perikanan. Pasalnya Anambas merupakan salah satu daerah pengekspor ikan hidup jenis kerapu dan napoleon.
"Selain sektor pariwisata, Anambas memiliki sektor perikanan melalui budidaya ikan napoleon dan kerapu. Hasil budidaya ini di ekspor ke Hongkong dan Thailand. Selain itu, Anambas juga bisa dijadikan tempat industri salah satunya industri pengalengan ikan," kata Haris.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengikuti zoom yaitu, Bupati Abdul Haris, Sekda Sahtiar, Ketua DPRD Hasnidar, Kepala Dinas Pariwisata Effi Sjuhairi, Sekretaris Disperindag Herry Fakhrizal, Kepala Dinas Perikanan Rovan, Sekretaris Dinas Perhubungan Abdul Kadir. Sedangkan dari pihak Pemerintah Provinsi Pahang, Malaysia dipimpin langsung Timbalan Setiausaha Kerajaan Pahang YH Dato Razihan Bin Adzharuddin serta KJRI Johor Bahru Sigit Sugianto.
Editor: Yudha