BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi patiwisata yang dilaksanakan di Hotel Nite & Day Laguna Tanjungpinang, Senin (13/3/2023).
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kota Tanjungpinang, Salman menyampaikan kawasan pariwisiata yang bersih dan nyaman menjadi kunci untuk mendatangkan para wisatawan, terutama destinasi wisata Pulau Penyengat.
"Kalau destinasi wisata itu bersih, toiletnya harum, saya yakin wisatawan akan senang berkunjung, kemudian mereka akan bercerita nyamannya berwisata di Pulau Penyengat," katanya.
Menurutnya, masyarakat Pulau Penyengat patut bersyukur karena memiliki semua produk warisan sejarah dan budaya masa Kerajaan Melayu. Tentunya ini menciptakan peluang bagi masyarakat di objek wisata itu sendiri.
"Semua produk wisatanya sudah ada di Penyengat, tinggal bagaimana masyarakatnya mengelola dengan baik. Mulailah dari kebersihan lingkungan sendiri, khususnya di lokasi objek wisata yang diandalkan warga setempat," ujarnya.
Apalagi, di 2023 ini jumlah kunjungan wisatawan ke Penyengat mencapi 3-4 ribu orang setiap bulannya. Karenanya, ia mengajak pengelola homestay, pokdarwis, terutama organisasi pemuda Penyengat (OPP) sebagai ujung tombak untuk bersama-sama bergerak menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi unggulan nasional.
"Ayo sama-sama kita bergerak berbuat untuk daerah kita. Jadilah lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan demi memajukan pariwisata di kota Tanjungpinang," ucap Salman.
Pelatihan yang diikuti 40 peserta dari pengelola wisata Penyengat ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 13-15 Maret 2023.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi selama dua hari oleh dua orang narasumber berkompeten dari Politeknik Bintan Cakrawala (PBC) Lagoi yakni Satwoto Dwi Admojo dan Hendrikus. Di hari ketiga, peserta akan melakukan gotong royong di destinasi wisata Pulau Penyengat.
Editor: Yudha