BATAMTODAY.COM, Bintan - Tim Pengawasa Orang Asing (Timpora) Imigrasi Kelas II Tanjunguban, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke empat lokasi berbeda, Senin (21/6/2021).

Adapun empat lokasi yang disidak Timpora tersebut yakni PT Esco di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam; Pertamina Tanjunguban; Hotel Bintan Sayang di Desa Sebong Pereh; dan pelabuhan tidak resmi, Desa Sebong Lagoi.

Kepala Imigrasi Kelas II Tanjunguban, Khairil Mirza menyampaikan, operasi gabungan yang dilakukan hari ini, sesuai Undang Undang Keimigrasian dan surat edaran Dirjend Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM RI.

"Dalam pandemi Covid-19, isu keberadaan WNA dan TKA India sangat sensitif, bahkan adanya pertanyaan adanya WNA India yang masih berada di Bintan. Namun sudah dijelaskan, bahwa keberadaan WNA India adalah sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) dan sudah dilengakapi dokumen resmi, dan terus diawasi oleh instansi terkait," ungkapnya.

Keberadaan TKA yang ada di PT Esco Lobam dan Hotel Bintan Sayang, semua memiliki dokumen lengkap. Namun, untuk PT Pertamina Tanjunguban tidak dilakukan pengecekan, karena mereka sedang tutup atau lockdown terkait adanya 40 karyawan yang positif Covid-19.

Tidak hanya itu, Timpora juga melakukan sidak di salahsatu pelabuhan tidak resmi, Desa Sebong Lagoi, karena informasi dari masyarakat bahwa pelabuhan tersebut menjadi salah satu perlintasan TKI ilegal menuju Malaysia dan sebaliknya. Hal tersebut tentunya para calon TKI menghindari pintu pemeriksaan resmi Imigrasi yang ada dibeberapa titik di wilayah kerja Imigrasi Tanjunguban.

"Untuk sidak hari ini tidak ditemukan pelanggaran oleh TKA dan lainnya. Namun adanya kita terima masukan agar seluruh WNA atau TKA yang berada di Bintan juga, harus dilakukan vaksinasi," tambahnya.

Editor: Gokli