BATAMTODAY.COM, Bintan - Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Dwi Hatmoko menyampaikan, pihaknya tengah mengusut dugaan pungutan liar (Pungli) di Syahbandar Tanjunguban.
Untuk megungkap kasus dugaan pungli tersebut, Satreskrim Polres Bintan bahkan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Tanjunguban, M Adil Wanadi.
"Sementara materi (pemeriksaan) dugaan pungli terkait kegiatan padat karya yang dilakukan beberapa waktu lalu," ungkap Dwi Hatmoko kepada BATAMTODAY.COM di Mapolres Bintan, Kamis (8/4/2021).
Dijelaskan, untuk mendalami kasus tersebut, hingga saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan. Sebelumnya, Kepala Syahbandar Tanjunguban M Adi Wanadi, bendahara dan satu orang stafnya sudah dimintai keterangan.
"Untuk hari ini, dijadwalkan pemeriksaan Kasubag TU Syahbandar, Syahrul, dan Ivon selaku sekretaris Kepala Syahbandar," katanya lagi.
Untuk materi pemeriksaan, katanya, masih seputar anggaran kegiatan padat karya beberapa waktu lalu, dan dimungkinan akan terus dikembangkan terutama terkait penggangarannya.
Namun hal tersebut nantinya sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap pemangku jabatan di Syahbandar dan pemeriksaan terhadap instansi lainnya, baik swasta seperti agen dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Tapi tidak tertutup kemungkinan, kegiatan lainnya yang juga ada kaitannya dengan pungli. Hasil pemeriksaan akan segera kita sampaikan," tambahnya.
Dari informasi yang berkembang di lapangan, untuk pelaksanaan kegiatan padat karya di sekitar pelabuhan ASDP atau pelabuhan Roro Tanjunguban, di mana setiap peserta yang hadir menerima uang sagu hati. Dan hal tersebut didata sesuai dengan indentitas penerima, yang dilakukan oleh pihak ketiga.
Pantauan di lapangan, sejak pagi hari, mobil yang sering digunakan oleh pimpinan Syahbandar Tanjunguban, Honda HRV warna putih BP 1192 B (pelat hitam) terparkir di parkiran Satreskrim Polres Bintan. Dan sekitar pukul 11.30 Wib, mobil tersebut melaju meninggalkan halaman Satreskrim Polres Bintan.
Editor: Dardani
