BATAMTODAY.COM, Batam - Ikatan Keluarga Adonara (IKA) Batam menggelar kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana banjir bandang yang melanda Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (6/4/2021).
Menurut ketua Ikatan Keluarga Adonara (IKA) Batam, Aldy Karim, kegiatan penggalangan dana ini merupakan salah satu bentuk kepedulian warga Adonara di Kota Batam untuk meringankan derita para korban akibat banjir bandang.
Penggalangan dana, kata Aldy, dilakukan dengan cara turun ke jalan untuk meminta sumbangan kepada pengguna jalan yang melintas di lampu merah yang tersebar di wilayah Kota Batam.
"Semua dana yang terkumpul, nantinya akan disalurkan kepada para korban banjir bandang di Pulau Adonara. Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban hidup para korban," kata Aldy.
Bantuan ini, kata Aldy, terdiri dari uang tunai hasil penggalangan dana dan berbagai sumbangan lainnya seperti pakaian, makanan, peralatan bayi dan obat-obatan. Aksi sosial ini, katanya lagi, merupakan salah satu wujud solidaritas terhadap para korban yang saat ini masih berada di tempat pengungsian.
"Penyaluran bantuan sosial ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang terkena dampak banjir bandang," ujarnya.
Masih kata Aldy, aksi ini murni panggilan kemanusiaan dan dilakukan secara spontan berasal dari uang pribadi masing-masing anggota IKA dan beberapa donatur lainnya. Kegiatan penggalangan dana ini akan terus digelar untuk meringankan beban para korban.
"Aksi penggalangan dana, dilakukan secara spontan oleh anggota IKA. Mereka secara sukarela menyisihkan sedikit rezekinya untuk disalurkan kepada para korban yang sementara ini berada di lokasi pengungsian," tegasnya.
Selain melakukan penggalangan dana, sambungnya, seluruh warga Adonara di Batam juga mendoakan para pengungsi yang sedang dilanda bencana agar tabah menghadapi musibah tersebut.
"Kita mendoakan juga supaya musibah tersebut segera berlalu," pungkasnya.
Bedasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bencana yang terjadi di NTT dipicu cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu. Berbagai wilayah seperti di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada dilanda banjir bandang, tanah longsor, banjir rob hingga gelombang pasang.
Editor: Yudha
