BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, Hendri Arulan menegaskan tidak ada pemungutan iuran saat pelaksanaan vaksinisasi Covid-19 di sekolah.

Penegasan tersebut diungkapkannya setelah beredarnya tangkapan layar pesan singkat di dalam sosial media WhatsApp, adanya pungutan saat vaksinasi di sekolah.

Dalam pesan tersebut, terlihat pengirim pesan bernama Ka 03 - Bu Ria mengatakan bahwa adanya pemungutan iuran biaya sebesar Rp 10 ribu kepada setiap pihak yang menerima vaksin

"Assalamualaikum, Kepada Kepala SKB, PAUD, TK, SD,SMP, SMA Negeri dan Swasta Bengkong, Batu Ampar, dan Batam Kota. Biaya Kegiatan Vaksin (konsumsi Tim Medis & Para Panitia, dan kelengkapan lainnya) dibebankan kepada sekolah masing-masing dengan Besaran Rp 10.000/per orang (Kepsek, guru dan Tendik penerima Vaksin). Dana disetorkan dengan Bendahara Senin, 5 April 2021, Kecamatan Bengkong sbb: 1. TK/SKB, PAUD Negeri/Swasta dengan Bu Surtila (Kepsek TK Pembina) 2. SDN/SMPN Bu Sri Mulyani (SDN 08 Bengkong ) dan Bu Asmalina (Kepala SDN 012), 3. SD, SMP Swasta dengan Pk Dedy (Kepsek SDS Alhijrah) dan Bu Tirayun (Kepsek SDS HKI). Contoh: Peserta Vaksin SDN 002 Batu Ampar 36 org, maka wajib setor Rp 360.000," tangkapan layar, pesan singkat Ka 03 - Bu Ria, yang beredar luas di berbagi grup WA.

Hendri Arulan menegaskan, Disdik Batam tidak pernah memerintahkan pemungutan iuran sebesar Rp 10 ribu setiap orangnya. "Tidak ada arahan dari Disdik Batam. Saya juga baru mengetahui kemarin sore. Ini mungkin inisiatif panitia sekolah iuran untuk konsumsi dari guru untuk guru," kata Hendri, Senin (5/4/2021).

Ia juga menegaskan, telah menyampaikan kepada seluruh panitia sekolah yang mengkoordinir kelancaran vaksinisasi agar tidak melakukan pungutan iuran apapun.

"Saya sudah sampaikan ke panitia sekolah yang mengkoordinir untuk kelancaran vaksin ini agar tidak ada iuran tiap gurunya, karena vaksin ini gratis," tegasnya.

Editor: Gokli