BATAMTODAY.COM, Bintan - Realisasi MoU Pemkab Bintan bersama sejumlah perusahaan di daerah itu terkait penyerapan tenaga kerja lokal yang menjadi priotitas, dipertanyakan.

Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Bintan Utara, Sahat Simanjutkan, Senin (15/2/2021). Mengingat, banyaknya tenaga kerja di Bintan yang saat ini kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"MoU bersama dengan perusahaan-perusahaan di Bintan sudah dibuat. Apakah realisasinya sudah sesuai dengan yang harapkan atau belum belum? Saat ini, pekerja lokal justru semakin kesulitan mendapatkan pekerjaan," ungkap Sahat Simanjuntak, mempertanyakan komitmen Pemkab Bintan dengan perusahaan yang telah meneken MoU itu.

Sahat menyampaikan, informasi yang di lapangan, perusahaan di Bintan semakin minim yang mengakomodir tenaga kerja lokal. Di mana, kebanyakan malah merekrut tenaga kerja dari luar daerah.

"Ini apakah pihak perusahaan yang bandel atau MoU yang dibuat hanya sekedar life service semata?" tambahnya.

Kata Sahat, masyarakat Bintan berharap MoU memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal itu bisa benar-benar diwujudkan. Jika tidak, angka pengangguran akan semakin melonjak, terutama saat pandemi Covid-19.

"Kalau untuk KPL Bintan, yang bergerak di bidang pariwisata, semua bisa memaklumi karena situasi Covid-19, namun untuk KEK Galang Batang dan KIB Lobam, jelas berbeda, karena terus beroperasi serta menerima karyawan baru," katanya.

Ia berharap, antara Pemkab Bintan dan pihak pengusaha, bisa sama-sama merealiasikan komitmen yang sudah ada. "Jangan ada kesan, hanya untuk kepentingan sesaat atau hanya sebatas pencitraan belaka," tandasnya.

Editor: Gokli