BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang peracik sabu di Apartemen Nagoya Mansion, Kota Batam yang ditangkap Satgas Narkoba Polda Kepri bersama Polresta Barelang, ternyata belum diupah.
Penangkapan yang dipimpin langsung Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur Yudi pada Kamis (15/10/2020) itu, berhasil mengamankan dua pelaku dengan inisial FJ (37) dan MS (23).
Kasat Resnarkoba Polresta Barelang, Kompol Abdurahman menjelaskan, dalam pemeriksaan, kedua pelaku ini mengaku belum menerima upah atas pembuatan sabu tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, belum ada upah yang dibicarakan kedua pelaku dengan Nv alias Be yang kini ditetapkan DPO," kata Abdulrahman, Senin (19/10/2020).
Dalam kasus ini, Abdul menjelaskan bahwa Nv alias Be (DPO) berperan sebagai pemilik alat-alat produksi sabu.
Lanjut Abdul, home industry pembuatan sabu ini sudah dipantau selama satu bulan terakhir. Mobilitas jaringan ini pun diungkapkannya selalu berpindah-pindah, di mana sebelumnya berlokasi di kawasan Batuaji. "Dari keterangan kedua pelaku ini, pihaknya baru pertama kali melakukan produksi ini atas perintah Nv (DPO)," ujarnya.
Dari pengakuan kedua pelaku, Abdul mengungkapkan, narkotika jenis sabu ini belum sempat diperjual belikan. Hal ini karena sampai dengan kedua pelaku ini diamankan, mereka masih melakukan melalui tahapan produksi.
"Dari keterangan kedua pelaku masih produksi, belum diedarkan. Tetapi akan terus kami dalami," tegasnya.
Kedua pelaku dikenakan Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 129 Huruf A dan B jo Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.
Editor: Gokli
