BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Hj Rahma menyampaikan, satu warga Tanjungpinang kembali terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (19/10/2020). Selain itu, Rahma juga mengumumkan ada 7 pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.
Adapun pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut yakni kasus nomor 334, sesuai dengan hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang dilakukan di RSUD RAT.
"Kasus nomor 334, yakni Tn Ar (55), tinggal di Tanjungpinang Kota, pasien bergejala, riwayat perjalanan dari luar kota. Saat ini pasien dirawat di RSUD Kota Tanjungpinang," kata Rahma, dalam siaran persnya.
Semenatara 7 kasus Covid-19 yang dinyatakan selesai isolasi (sembuh), sebagaimana hasil pemeriksaan RT PCR yang diterima dari BTKLPP Batam dan RSAL, yang terdiri dari 2 laki-laki dan 5 perempuan. "Pasien Covid-19 di Kota Tanjungpinang yang sudah dinyatakan selesai isolasi (sembuh) total 295 orang," ujarnya.
Adapun rincian pasien sembuh tersebut yakni, kasus nomor 296, Tn JA (57) berdomisili di Kelurahan Melayu Kota Piring; kasus nomor 298, Ny SN (53), berdomisili di Kelurahan Batu IX; kasus nomor 299, Ny Li (66), berdomisili di Kelurahan Tanjungpinang Timur; kasus nomor 300, Tn Ri (52), berdomisili di Kelurahan Melayu Kota Piring.
Kemudian, kasus nomor 302, Ny WM (56), berdomisili di Kelurahan Sei Jang; kasus nomor 303, Nn UT (16), berdomisili di Kelurahan Sei Jang dan kasus nomor 304, Ny HS (46), berdomisili di Kelurahan Sei Jang.
"Dinas Kesehatan PP & KB Kota Tanjungpinang secara rutin melaksanakan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien konfirmasi, dan bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di BTKL PP Batam , RSKI Galang atau di RSUD RAT bagi pasien yang diswab," kata Rahma.
"Kami mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan secara disiplin pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun ditempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbuhnya.
Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
Bagi pelaku perjalanan setelah pulang ke rumah, diharapkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, agar tidak menjadi sumber penularan ke keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Selama karantina mandiri ini, yang bersangkutan diharapkan selalu memakai masker saat di rumah, menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan anggota keluarga lainnya dan mencuci tangan dengan sabun.
Editor: Gokli
