logo batamtoday
Rabu, 24 April 2024
JNE EXPRESS


Pangkalan PLP Tanjunguban Selamatkan 8 Nelayan Asahan yang Karam di Perairan Sinaboi
Jum\'at, 25-09-2020 | 09:40 WIB | Penulis: Harjo
 
Serahterima nelayan dari 8 kapal Kalimantan Leader dengan capt KN Kalimasadha. (Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjunguban berhasil menyelamatkan 8 nelayan asal Asahan, Sumatera Utara, yang karam di 23 mil utara perairan Pulau Sinaboi, Provinsi Riau, Rabu (23/9/2020) kemarin.

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjunguban Capt. Handry Sulfian, melalui Kepala Operasi Capt. Deddy Surahmad, mengatakan, 8 orang nelayan yang berhasil diselamatkan, masing-masing Syahrial Panjaitan, Hasim Harahap, Sholeh Huddin, Helfi Harahap, Al Fazri, Romadon, Umar Ali dan Syafrizal.

Ke-8 Nelayan Asahan itu berhasil diselamatkan KM Kalimantan Leader, setelah sebelumnya terombang-ambing di tengah laut selama satu hari.

"Delapan nelayan itu diketahui terombang-ambing di laut selama sehari, dan diselamatkan KM Kalimantan Leader," ucap Deddy saat penyerahan 8 nelayan tersebut kepada Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam di Pelabuhan Batu Ampar, Kamis (24/9/2020).

Dalam operasi penyelamatan, KN Kalimasadha-P 115 yang dipimpin Capten Putra mendapat marahan sekitar pukul 16.40 WIB. Komandan KN Kalimasadha-P 115 pun melakukan kontak dengan KM Kalimantan Leader untuk berangkat menuju lokasi kapal karam tersebut.

"Setelah berkomunikasi dengan Capten Handoko, kapten Kalimantan Leader, kita diminta menunggu di seputaran Selat Durian, Karimun Anak, Kabupaten Karimun, untuk menjemput kedelapan nelayan tersebut," terang Putra.

Ditambahkan, setelah melakukan proses serah terima, para nelayan dibawa naik ke KN Kalimasadha-P115 untuk dievakuasi ke darat. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kantor PSDKP Batam guna proses penanganan kesehatan lebih lanjut.

"Alhamdulilah kedelapan nelayan tersebut bisa diselamatkan dan kondisinya sehat dan sudah diperiksa oleh Balai Karantina Kesehatan Batam," tuturnya.

Pengawas Perikanan PSDKP Batam Seivo G. Wewengkang mengatakan, usai proses pemeriksaan kesehatan tersebut, para nelayan itu selanjutnya akan dibawa ke kantor PSDKP Batam di Jembatan II Barelang.

"Karena kodisi saat ini harus menjalankan protokol kesehatan maka kita rapid tes dulu. Alhamdulillah hasinya 8 nelayan itu negatif covid-19. Setelah ini baru kita bawa ke kantor," ucap Seivo.

Lanjutnya, terkait pemulangan nelayan sendiri, maka pihaknya akan berkordinasi dengan pimpinan apakah nanti mereka nanti akan langsung diserahkan ke keluarga atau lewat pemerintah daerah. "Seperti apa nanti prosedurnya akan disampaikan pimpinan kami," ungkapnya.

Sementara itu, Syahrial Panjaitan, Nahkoda Kapal Nelayan yang karam tersebut mengatakan, penyebab karam kapalnya itu adalah karena angin kencang dan kapal yang dipakainya itu adalah kapal tradisional.

"Kami sedang mancari ikan tiba-tiba datang angin kencang dan kapal langsung terbalik. Kami ini nelayan dari Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara," jelasnya.

Editor: Yudha

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit