BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam akan tetap melakukan rapid test kepada pedagang meski sampai dengan saat ini tidak ada penambahaan pasien positif Covid-19 dari Tos 3000 Jodoh.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, rapid test akan dilakukan seiring arahan Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kalau melihat jarak waktu dari kasus terakhir, sepertinya kecil kemungkinan ada penambahan kasus di sana. Namun tetap harus di rapid sesuai dengan arahan pimpinan, agar bisa diketahui perkembangan kasus klaster Tos 3000," kata Didi, Rabu (1/7/2020).
Dijelaskannya, jika ditemukan pasien hasil rapid restnya reaktif, maka pihaknya akan langsung mengirimkan yang bersangkutan ke RSKI Galang.
Hal ini agar penanganan lebih maksimal, dan pengawasan bisa lebih ketat. Karena selama ini banyak yang melanggar saat diminta karantina mandiri.
"Kalau karantina mandiri banyak yang melanggar. Kita sudah minta stay at home, mereka masih bandel, untuk itu, sekarang kalau ada yang reaktif dibawa ke RSKI Galang. Saya juga sudah minta tim kesehatan yang turun untuk melaporkan segera, jika ada warga yang reaktif," tegasnya.
Lanjut Didi, alat rapid test ini sudah ada dan cukup untuk pedagang Tos 3000. Hingga saat ini pihaknya tinggal menunggu jadwal turun ke lokasi.
"Kalau saya maunya cepat saja. Biar selesai satu persoalan di pasar tersebut. Jadi tim kesehatan bisa fokus menyisir tempat lain," tutupnya.
Editor: Yudha
