BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pembuangan bayi yang dilakukan MA (18) dan RS (18) di depan rumah warga Kampung Tower 2 nomor 07 RT02/ RW01, Kelurahan Duriangkang, Sei Beduk, Rabu (20/5/2020) lalu sempat berjalan mulus.
RS yang diketahui baru lulus sekolah ini menyembunyikan kehamilan dari kedua orangtuanya di kawasan Sei Beduk.
Sehari-hari bahkan RS harus menggunakan korset (pengecil perut) guna mengelabuhi kedua orangtuanya. "Sehari-hari RS ini menggunakan kain untuk menutupi kehamilannya dari keduaorang tuanya," ujar Kapolsek Sei Beduk, Iptu Awal Syahban Harahap, Jumat (22/05/2020).
Tidak hanya itu, bahkan saat proses melahirkan RS juga menyembunyikan dari kedua orangtuanya. RS lahiran secara normal di dalam kamarnya seorang diri, saat orangtuanya tak berada di rumah.
Kapolsek menjelaskan, kedua tersangka masih terus menjalani pemeriksaan. Dari pengakuanya, nekad membuang bayinya tersebut karena hamil sebelum nikah, juga karena hubungan mereka yang tak disetujui oleh orangtua masing-masing.
"Orangtua mereka tak setuju, bukan karena tak cocok atau apa, tetapi karena mereka baru tamat sekolah. Mereka masih muda, makanya dibilang jangan dulu (berumah tangga). Tetapi ternyata sang cewek sudah hamil dan masa kehamilannya disembunyikan makanya kelabakan mereka saat anak ini lahir," jelas Iptu Awal.
Pasangan kekasih ini dijerat pasal 77b jo pasal 76b UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan pidana lima tahun penjara.
"Lokasi pembuangan bayi juga bukan sesuatu yang sudah direncanakan. Mereka meletakan depan rumah Dwi Mey Hindrawan karena memang rumah tersebut cukup aman dan sepih," pungkasnya.
Editor: Gokli
