logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Pemulangan TKI Lewat Kepri, Isdianto Minta Provinsi Tujuan Jangan Terapkan Lockdown Lokal
Senin, 30-03-2020 | 10:44 WIB | Penulis: Syajarul Rusydy
 
Plt Gubernur Kepri, Isdianto. (Foto: Dok Batamtoday.com)  

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto menegaskan jika saat ini beberapa pintu masuk atau pelabuhan yang ada di Kepulauan Riau sedang banyak-banyaknya menerima kepulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia dan Singapura.

Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung, yakni mencapai 3.000 per harinya. Dan hal ini akan berlanjut terus. Sehingga dikhawatirkan hal ini akan berdampak yang kurang baik bagi masyarakat Kepri sendiri. Masyarakat menjadi resah dan sebagainya, apalagi di tengah krisis Covid-19 ini.

Melihat kondisi ini, Isdianto dengan tegas meminta kepada seluruh gubernur se-Indonesia agar tidak melakukan lockndown di daerahnya, karena ada orang-orangnya di Kepri. Kalau lockdown dilakukan dikhawatirkan masyarakatnya akan numpuk di Kepri.

"Jujur saja, hal ini akan merepotkan kami. Ngurus warga kami saja kami sudah kewalahan. Apalagi kalau ada warga daerah lain yang numpuk di sini. Makanya kami mohon kepada bapak menteri agar segera mencarikan solusi guna menyelesaikan persoalan ini," kata Isdianto saat mengikuti rapat koordinasi melalui video conference dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Minggu (29/3/2020), dengan agenda kewajiban karantina arus balik pekerja migran Indonesia.

Tidak hanya itu, Isdianto juga melaporkan langkah-langkah yang sudah berjakan di Kepri. Di antaranya adanya upaya dari gabungan para pengusaha di Kepri. Para pengusaha merespon apa yang jadi keinginan masyarakat di Kepri dengan akan mengambil dokter-dokter dari luar atau dari China untuk menaggulangi dampak Covid-19 ini.

"Hal ini dilakukan karena para dokter dari luar itu sudah punya pengalaman dalam menangani covid-19 ini. Dan diharapkan bisa banyak membantu," ujarnya.

Upaya lainnya yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kepri. Diutarakan Isdianto bahwa sampai sekarang seluruh FKPD dan para stakeholder terkait sudah bekerja keras, tanpa terkecuali. Sayangnya kerja keras ini masih menghadapi kendala karena kurangnya Alat Perlindungan Dasar (APD).

"Iya, kita kekurangan APD. Masih butuh sekitar 10 ribu lagi. Kemarin sudah dinkirim 2.000 dari pusat. APD sebanyak 10 ribu yang kita butuhkan itu untuk RS Galang, dan selebihnya untuk RS lain yang ada di Kepri," ujar Isdianto.

Adapun wacana jalur pemulangan WNI dengan sistem 1 pintu di Kepri, yakni hanya lewat Karimun saja. Isdianto mengusulkan agar tetap 2 pintu, yakni Karimun dan Batam.

"Karimun ini padat penduduknya dan masyarakatnya juga kurang setuju dengan wacana ini. Saran saya untuk di Kepri ada di Batam dan Karimun," pintanga.

Menanggapi hal ini Luhut menyetujuinya dan agar segera diatur secara teknis. Termasuk soal teknis karantina sebelum para WNI pulang ke daerah masing-masing dan lain sebagainya.

Adapun masalah APD, masing-masing daerah sudah bisa langsung pesan. Tidak ada masalah.

Editor: Yudha

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit