BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai bentuk upaya meningkatkan pelayanan dan komitmen untuk menjadi Kawasan Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam resmikan tim kerja zona integritas.
Ajar Anggono, Kepala Kanwil Kemenkumhan Kepri, yang meresmikan tim kerja zona integritas mengatakan, di tahun 2020 ini pembangunan zona integritas WBK dan WBBM wajib dilaksanakan.
Hal ini memang dicanangkan demi awal proses pembangunan zona integritas di setiap satuan wilayah kerja (Satker) Kemenkumham di Kepri. Nantinya dalam tahap menuju zona tersebut akan ada penilaian-penilaian yang dilakukan oleh tim internal dan juga eksternal (bisa dari BPS atau Kementerian PANRB).
"Nanti dari beberapa UPT yang diajukan akan bisa dilihat apa layak diberikan WBK atau WBBM. Jadi untuk tahun 2019 kemarin kita dapatkan 2 Satker yang mendapat WBK yaitu Rutan Kelas I Tanjungpinang kemudian Imigrasi Kelas I Khusus Batam," ujarnya Kamis (14/2/2020) kemarin.
Lanjutnya, nantinya terhadap Satker tersebut akan terus diarahkan menuju ke WBBM, karena telah memiliki modal saat WBK, dan dia harapkan pada 2020 ini ada Satker yang mengarah ke WBBM selain beberapa Satker yang menuju WBK.
"Sebenarnya kegiatan inikan pelayanan publik cuma cukup jarang didokumentasikan. Sekarang dengan didokumentasikan apa yang mereka buat ini, karena akan menjadi penilaian tim yang datang ke sini," jelasnya.
Sementara mengenai WBK dan WBBM tersebut, dia katakan di Lapas Kelas IIA Batam akan dibentuk tim kerja sebanyak 6 tim dan setiap tim akan mengemban tanggung jawab masing-masing dalam menyukseskan WBK dan WBBM.
Setiap tim itu nantinya akan diuji atas kinerja mereka dan akan dilakukan penilaian terhadap bagaimana data yang mereka himpun bisa dipertanggung jawabkan menjadi acuan standar untuk menuju WBK dan WBBM.
"Intinya WBK dan WBBM ini terkait pelayanan, seperti tidak adanya lagi pungutan atau kongkalingkong. Jadi ke depannya gitu, kita berharap tidak ada lagi pungutan-pungutan tertentu beredar di lingkup Satker," tutupnya.
Editor: Gokli
