BATAMTODAY.COM, Bintan - Rombongan Komisi V DPR RI yang membidangi infrastuktur dan perhubungan, mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan di Bintan, Kamis (12/12/2019).
Diantaranya, rencana tapak pembangunan jembatan Batam Bintan (Babin), Waduk Air Kuala Sempang dan pembangunan Bandara khusus internasional di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan lainnya.
Anggota Komisi V DPR RI, Ansar Ahmad kepada BATAMTODAY.COM di areal pembangunan Bandara internasional KIB Lobam mengatakan, saat ini harus berbicara Indonesia secara global, dan bukan hanya masalah di daerah, yang harus terus maju dan berkembang.
Karena untuk Kepri sendiri, yang paling dekat atau berhampiran dengan negara yang lebih maju di Asia, khususnya Singapura. Maka, maka Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut, jangan justru didahului oleh negara lain.
"Ibaratnya, minuman dalam kelas di negara lain sudah tumpah, maka tumpahannya minimal harus dimanfaatkan, untuk kemajuan daerah ini," harapnya.
Ansar Ahmad juga memberikan aprwsiasi kepada Komisi V DPR RI, yang sudah berkenan untuk berkunjung ke Kepri dan Bintan. Dimana sebelumnya juga sudah melakukan rapat koordinasi bersama dengan mitra kerja dan Pemprov Kepri.
"Jangan pemerintah pusat bersemanagat, justru daerah kurang siap. Artinya, satu persatu permasalahan dibahas, guna menyatukan misi. Agar apa yang digaungkan hingga pemerintah pusat, bisa berjalan dengan baik dan lancar, demi kemajuan daerah ini," katanya.
Dijelaskan, kunjungan wisatawan khususnya ke Bintan, hingga saat ini terbilang sudah luar biasa. Hal tersebut sesuai dengan konsep pariwisata yang sudah dikonsep sejak lama. Dimana sudah ada, sepwrti kawasan pariwisata dengan bwberapa kategori, baik resort hingga pulau kecil.
"Apa bila konsep pembangunan sudah berjalan dan semua sudah terbangun, maka tinggal mengurus masyarakat, mulai petani dan nelayan, dalam meingkatkan kemampuannya," ujarnya.
"Karena saat ini, Kota Batam saja, justru masih mendatangkan berbagai kebutuhan seperti sayuran dan lainnya, dari daerah lain, baik Jawa, Sumatera dan lainnya," tambahnya.
Promosi daerah harus terus dilakukan, dengan harapan bisa berjalan dengan baik, sehingga satu persatu permasalahan yang menghambat investasi, harus dituntaskan di daerah. Karena infrastuktur perhubungan sudah berjalan, dan tinggal kesungguhan daerah.
Editor: Dardani