BATAMTODAY.COM, Bintan - Polres Bintan mengajak masyarakat tepis segala isu-isu yang memprovokasi, yang dapat memecah belahkan Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).
Seperti baru-baru ini, ada dua kasus yang tengah hangat-hangatnya diperbincangkan. Di antaranya soal ceramah Ustad Abdul Somat (UAS), yang menyinggung perasaan umat Kristen. Kemudian asrama mahasiswa Pupua, yang disekap oleh sekolompok orang.
Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang melalui Kasat Intelkam, AKP Yudiarta Rustam mengatakan, dalam ajaran agama yang ada di dunia ini, semua mengajarkan tentang kebaikan dan tak ada agama yang mengajarkan tentang keburukan.
"Dari isu yang sedang berkembang saat ini, saya harap kita semua tidak terprovokasi, sehingga dapat memecah belah, hubungan yang sudah terjalin dengan baik saat ini," pintanya saat pertumuan bersama Tokoh Nasrani, di Aula Polsek Bintan Timur, Selasa (20/8/2019).
Terkait ceramah UAS yang sedang viral, Yudiarta berharap dari tokoh agama agar mendinginkan suasana. "Ada hal sekecil apapun kita koordinasikan dengan ini mari kita amankan masing-masing umat kita agar tidak terprovokasi oleh situasional yang saat ini sedang terjadi," imbuh Yudiarta.
Sejauh ini, Polres Bintan tak henti-hentinya melakukan sosialisasi untuk selalu mengingatkan setiap lembaga agama agar mengawasi pemuka agama masing-masing. "Pemerintah dan perangkat negara harus bergandeng tangan mengajak seluruh pemuka agama untuk tetap tidak melakukan tindakan intoleran dan diskriminatif yang akan menimbulkan perpecahan antara suku, ras dan agama," ujar Yudiarta.
Pada kesempatan yang sama, Patrick Balitobi sebagai Pmpinan Gereja St Cosma & Damianus Kijang mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, yang telah mengundang untuk bersilaturahmi kepada seluruh tokoh kristen di Bintan Timur.
"Kami mengapresiasi pihak Polri yang telah mengadakan kegiatan ini, di mana yang telah kita dengar di youtube bersama. sehingga persoalan ini menjadi gangguan nasional," kata Petrik.
Dirinya yang juga termasuk di dalam anggota FKUB, akan siap memberikan pemahaman kepada umat Katholik di gereja. Sehingga dapat meredam terkait masalah yang terjadi.
"Adapun harapan kami, semoga ke depannya kita dapat mengadakan kegiatan seperti rapat/diskusi ini sehingga silaturahmi antara Polri dan tokoh agama dapat terjalin dengan baik dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayah kita," timpal Petrick.
Editor: Gokli
