BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretariar DPRD Batam akhirnya angkat bicara terkait penggantian karpet di ruang paripurna, yang telah dilakukan beberapa hari terakhir. Penggantian karpet tersebut sempat menjadi sorotan karena anggaran untuk proyek itu baru sebatas usulan dalam APBD Perubahan 2019 yang belum diketuk palu.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Setwan DPRD Kota Batam, Taufik menjelaskan, penggantian karpet itu dilakukan untuk persiapan pelantikan Caleg terpilih periode 2019-2024 pada 29 Agustus mendatang.
"Nanti 29 Agustus mendatang kita akan ada acara cukup besar dan masukan dari pimpinan agar dalam pelantikan ini kita membuat sesuatu yang bagus termasuk karpet itu," kata Taufik kepada BATAMTODAY.COM, Senin (19/8/2019).
Ia mengungkapkan, isu yang beredar terkait anggaran pengadaan karpet yang masuk ke dalam APBD-P 2019 ini benar adanya. Namun, pada saat itu prosesnya masih wacana dan masih dalam pembahasan.
"Itu kan masih proses wacana dan pembahasan, setelah melalui pembahasan usulan, di anggaran perubahan ternyata itu tidak dapat dimasukan di APBD-P 2019, jadi finalnya tidak masuk," ujarnya.
Masih kata Taufik, tidak final dan masuknya penganggaran karpet dalam APBD-P 2019 tersebut, maka pihaknya menggantikan karpet tersebut menggunakan anggaran yang berasal dari anggaran Umum, masuk dalam biaya perawatan.
Lanjut Taufik, dalam rencana penganggaran karpet tersebut, diketahui anggaran karpet memakan anggaran hingga Rp 172 juta. Hal tersebut tidak dapat terakomondir dengan alasan masih banyak dinas lainnya yang masih memerlukan penambahan anggaran.
"Kalau untuk ini, kami ganti karpet pada bagian-bagian yang terlihat saja. Karpet ini kami beli di Batam dan memakan anggaran hingga Rp 60 juta," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, anggaran pengadaan karpet itu menjadi sorotan, menyusul adanya informasi dari sumber di DPRD Batam, yang menyatakan pergantian karpet itu tak terdaftar dalam anggaran pembenahan sebelumnya dan diduga menggunakan anggaran siluman.
Editor: Gokli
