logo batamtoday
Sabtu, 20 April 2024
JNE EXPRESS


Volume Sampah Meningkat, UPTD TPA Tanjungpinang Butuh Lahan Seluas 8 Ha
Sabtu, 15-06-2019 | 13:27 WIB | Penulis: Roland Aritonang
 
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet, Tanjungpinang. (Foto: Roland Aritonang)  

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet, Tanjungpinang membutuhkan lahan seluas 8 Hektare (Ha). Karena volumen sampah masyarakat Tanjungpinang semakin lama-semakin meningkat, sementara lahan semakin sempit.

"Jadi dari segi lahan, sangat kurang karena jumlah sampah yang masuk bertambah dan lahan yang tersisa hanya 0,5 Ha Itu pun," ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet, Tanjungpinang, Satria Suprayoga, Sabtu (15/6/2019).

Maka dari itu, untuk enam bulan kedepan pihaknya perlu menyiapkan lahan baru sehingga membutuhkan lahan baru seluas 8 Ha. Untuk tahun ini pihaknya mengadakan pembebasan lahan seluas 3,5 Ha. "Selain itu muda-mudahan ada investor yang masuk ke Tanjungpinang untuk mengolah sampah menjadi pupuk," katanya.

Ia memaparkan untuk sampah Yang masuk pada hari biasa sebanyak 80-85 ton perhati. Namun pada saat puasa dan lebaran sampah di Tanjungpinang meningkat menjadi 90 ton perharinya.

"Saya juga heran kenapa ketika puasa harusnya berkurang tapi memang di pikir-pikir makanan pada saat puas A lebih banyak," ucapnya.

Selain itu juga masyarakat banyak mendadak berjualan. Apa lagi mau mendekati hari raya, seluruh pekerja diri kerja sampai subuh, biasa ya sampai hanya sampai pukul 18.00WIB saja. "Karena itu tadi sampahnya tidak habis-habis makin banyak," ucapnya.

Sementara itu perbandingan jumlah sampah tahun lalu dengan tahun ini kenaikan 10-15 persen saja, meningkat sedikit. Karena tiap tahun penduduk bertambah dan tingkat pendapatan perkapita juga meperngaruhi jumlah sampah. Semakin banyak uang orang semakin banyak mereka membeli sesuatu.

Menurutnya untuk jumlah persentase sampah, hampir 30 persen sampah plastik. Sedangkan untuk jumlah sampah per kecamatan itu tidak bisa dihitung, karena memang itu yang menghitung pengakutan. Jika dilihat jumlah penduduk terbanyak banyak di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat dan Bestari. "Karena setiap orang menghasilkan sampah yang berbeda-beda," jelasnya.

Ia menyebutkan untuk jumlah mobil pengangkut banyak antara lain mobil Dumtruk 21 unit, Amrol Truk 9 unit, selain itu ada juga masyarakat secara swadaya mengolah sampah di pemukiman.

"Untuk truk amrol sampah yang ada di TPA masing-masing idealnya 600 meter sampai 1,5 kilo. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti ke jalan itu biasanya kita ambil, nanti ada petugas yang mengambil. Untuk jumlah petugas sebanyak 26 termasuk operator," tutupnya.

Editor: Dardani

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit