BATAMTODAY.COM, Batam - Hingga malam hari pada Rabu (17/4/2019) sekira pukul 21.30 WIB, 37 orang warga Perumnas Griya Permai Blok K, Sagulung Kota masih tetap memadati TPS 09, menagih janji penyelenggara Pemilu untuk memenuhi hak suara mereka.
Pasalnya dari 253 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut, masih ada ada 37 nama warga di DPT yang belum bisa memilih, karena keterbatasan jumlah surat suara Presiden.
Suherman, Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Sagulung, saat dikonfirmasi pewarta terkait permasalahan ini, mengatakan telah menyampaikannya ke pihak penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam. Ia pun mengakui adanya kecacatan dalam penyelanggara Pemilu tahun ini.
"Masyarakat yang tak terakomodir hak suaranya sah saja melaporkan berita acara ke Panwaslu dan Banwaslu," ujarnya.
Sementara Zidney Hasan, Ketua Panwascam, mengakui kecacatan yang terjadi di beberapa kelurahan di Kecamatan Sagulung. Terkait kurangnya jumlah surat suara Presiden dan Wakil Presiden akan dikirim (dilaporkan) ke KPU langsung, dan bukan dari ranah Panwaslu. Proses akan tetap berjalan. Karena ini di luar keinginan masyarakat.
"Warga bisa mengisi form C2 dalam berita acara, sebagai saksi keberatan dan nanti akan diteruskan ke KPU, di mana ujungnya apakah ada pemungutan suara ulang," jelas Zidney.
Menurut informasi dari Ruslan Efendi, Ketua KPPS 09, jumlah surat suara Presiden dan Wakil Presiden yang kurang ada 87 surat suara, sementara itu TPS hanya mendapatkan surat suara sebanyak 177 lembar, dengan tambahan 4 surat suara.
Sementara itu, jumlah DPT di TPS tersebut adalah 253 orang dan saat ini masih ada 37 DPT yang menagih janji untuk dapat menyalurkan hak pilih mereka, alias belum bisa memilih.
"Aturan sudah jelas pendaftaran sudah ditutup, karena ketentuan waktu dari pukul 13.00 WIB, permasalahan keterlambatan logistik telah dimuat ke berita acara," paparnya.
Sementara itu, di waktu yang bersamaan, warga kembali menuntut hak mereka untuk turut menyalurkan suaranya dalam pesta demokrasi lima tahun sekali ini.
Diketahui sejak siang hingga malam hari, mereka masih menunggu kepastian dari pihak KPU dan Panwascam selaku penyelenggara. "Ini gimana sih, kenapa kecacatan Pemilu dari surat suara yang kurang bisa terjadi, masih banyak warga dan juga sebagai pemilih tetap menunggu kepastian dari penyelenggara," kata Ali, warga Blok K Perumnas Sagulung.
Editor: Gokli
