BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam 'membuka mata' terhadap fenomenal eSport di Kepri, khususnya Batam. Terlebih, sudah ada beberapa event eSport yang lahir dengan sendirinya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, ada satu badan yaitu Badan Ekonomi Kreatif (BEF) yang menangani sejumlah produk kreatif yang konsentrasi pada 16 bidang salah satunya eSport tadi. Ardi menyebut, produk ekonomi kreatif itu harusnya menghasilkan atau menjadi nilai uang.
"Untuk itu kita mendorong anak-anak millenial memanfaatkan ini," ujarnya, Sabtu (2/3/2019).
Ia menilai, ke depan eSport akan menjadi pilihan profesi terutama untuk millenial Batam. Pihaknya mendorong, agar masyarakat bisa memanfaatkan perkembangan zaman dengan Informasi Teknologi (IT) kini.
"Ini (eSport) sangat kita dukung dan menjadi tugas pokok dan perhatian kita," tegas mantan Kabag Humas Pemko Batam tersebut.
Diakui Ardi, pihaknya memang ada keterbatasan-keterbatasan, namun Disbudpar Kota Batam tidak sendiri, ada Disbudpar Provinsi Kepri, BEF, Kementerian Pariwisata dan lainnya.
Disinggung masa depan para atlit eSport yang sudah beberapa kali mengikuti kompetisi di Batam Ardi menyebut, itu adalah sesuatu yang baru, perlu kajian, sosialisasi, koordinasi dan sebagainya. Ardi yakin dengan keberadaan atlit eSport ini bisa merangsang instansi terkait salah satunya Komite Olah Raga Nasional (KONI) untuk bisa duduk bersama membahasnya.
"Memang tuntutan teknologi lebih cepat dari regulasi. Begitulah zaman millenial ini. Justru kita berbangga karena Batam cepat merespon fenomena positif ini," tutupnya.
Diketahui dalam waktu dekat ini, creative event OneJunceng akan menggelar dialog eSport sekaligus turnament PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) mobile di Mall Botania 2, Batam Centre pada 30-31 Maret mendatang. Dialog bertemakan "Fenomenal eSport di Kalangan Millenial" itu digagas untuk pertama kalinya oleh sejumlah pewarta di Batam.
"Jadi nggak hanya semata turnament video game, tapi kita juga edukasi dampak eSport itu sendiri," ujar Promotion Event OneJunceng, Aulia Ikhsan.
Kedepan pihaknya berharap event ini akan dijadikan agenda tetap. Hal ini didasari nasib para bibit-bibit atlit yang bermunculan ini akan menjadi PR bersama, termasuk instansi terkait. Apalagi, setelah diikut sertakannya eSport dalam Asian Games mendatang.
"Ini potensi besar. Kita lihat banyak gamers di Batam yang sudah sampai ke Jakarta untuk pertandingan Mobile Legend dan game lainnya. Sayang, pihak terkait lambat menangkap fenomenal positif tersebut," tambahnya.
Program Gaming, Johanes Saragih menambahkan untuk pertandingan akan dilaksanaka dengan sistem squad untuk satu map. Dimana dalam satu map tersebut akan dilakukan dengan dua pertandingan. Dan akan menghabiskan waktu sekitar 45 hingga 60 menit.
"Turnament ini akan belangsung selama dua hari, dengan sistem penghitungan poin," ungkapnya.
Sementara, kata Johanes yang masuk dalam hitungan poin adalah squad yang bertahan dalam 10 besar. Poin ditentukan dari posisi, misal jika berada pada posisi 1 (chicken dinner) akan mendapatkan poin 100.
"Kami juga memberikan hadiah kepada pemain terbaik (MPV) yang dihitung berdasarkan kill terbanyak dari tiga map," tambahnya. Jika waktu memungkinkan, panitia akan melaksanakan turnament solo pada hari kedua," paparnya.
Editor: Yudha
