BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Isdianto mengatakan Gerakan kesadaran berlalu lintas untuk menekan kejadian kecelakan (lakalantas) harus terus dilakukan, sebagai bagian menumbuhkan rasa keselamatan di jalan raya.

"Kesadaran berlalu lintas ada di masing-masing diri sendiri. Bukan tanggung jawab petugas, baik polisi lalu lintas ataupun dinas perhubungan dan pihak terkait lainnya," kata Isdianto saat Pengukuhan Pengurus Komunitas Relawan Sadar Lalulintas Usia Dini (SALUD) Provinsi Kepri di Hotel Golden View Batam, Rabu (7/11/2018).

Menurut Isdianto, kecelakaan berlalu lintas di jalan raya saat ini menjadi salah satu ancaman tersendiri. Banyak korban jiwa yang terenggut akibat kecelakaan itu.

Isdianto mengatakan 95 kecelakaan lalu lintas di jalan raya didahului oleh pelanggaran lalu lintas. Karena tidak adanya kesadaran berlalu lintas dari setiap pengguna jalan.

"Kita ingin di Kepri tumbuh rasa kesadaran berlalu lintas dari seluruh lapisan masyarakat. Setiap gerakan terkait kesadaran berlalunlintas akan bisa melahirkan budaya tertib di jalan raya," kata Isdianto.

Pada kesempatan tersebut juga dikukuhkan Bunda SALUD Provinsi Kepri. Hj Rosmery Isdianto dikukuhkan sebagai Bunda SALUD Provinsi Kepri.

Bersama para anak-anak PAUD H Isdianto dan Bunda SALUD melakukan senam kesadaraan berlalu lintas. Diteruskan dengan kegiatan menggambar bersama bertema pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas.

Sementara itu Direktur Pembinaan Keselamatan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Muhammad Risal Wasal menjelaskan kalau keselamatan jalan menjadi hal yang sangat perlu. Keselamatan berlalu lintas harus didahului dari kesadaran setiap orang.

"Mulai dari persiapan sebelum berkendara. Diantaranya memastikan kondisi kendaraan, menyiapkan kelengkapan surat berkendaraan sampai mematuhi setiap rambu lalu lintas di jalan raya," jelasnya.

Editor: Yudha