logo batamtoday
Rabu, 24 April 2024
JNE EXPRESS


Hanya Cekcok dan Selisih Paham
Panitia Turnamen Sepak Bola Tarkam di Lingga Bantah Jumari Ardiansyah Dikeroyok
Jum\'at, 21-09-2018 | 10:52 WIB | Penulis: Bayu Yiyandi
 
Jumari Ardiansyah (22), pesepak bola Desa Pekaka, Kabupaten Bintan saat dilarikan ke rumah sakit usai mengalami pemukulan di tengah lapangan. (Ist)  

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Panitia turnamen sepak bola Tarkam, Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga membantah bahwa tidak ada pengkeroyokan dari pemain tim lawan terhadap Jumari Ardiansyah (22), pesepak bola asal Desa Pekaka saat bertanding dalam turnamen tersebut, Kamis (20/9/2018) lalu.

Bantahan ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Penyelenggara Turnamen, Saputra karena tidak terima atas munculnya kata 'Dikeroyok' dalam pemberitaan sebelumnya.

"Pengkeroyokan atas Jumari Ardiansyah, itu tidak benar. Memang cekcok atau selisih faham karena ego pemain ada pada waktu itu," ujar Saputra menjelaskan kronologis kejadian kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (21/9/2018).

Menurutnya, pengeroyokan yang dimaksud adalah karena bergerombolnya para pemain dari masing-masing tim kesebalasan pada waktu kejadian. Padahal gombrolan itu untuk melerai pemain yang mengalami selisih faham.

Penjelaskan Saputra ini dibenarkan oleh Kepala Desa Panggak Laut, Ahmad serta Wasit yang memimpin jalannya pertandingan itu.

Ahmad mengatakan bahwa pengkeroyokan tidak terjadi. Namun dia tidak membantah bahwa ada perselisihan dari para pemain antar kedua tim sehingga terjadi pemukulan.
Permasalahan yang terjadi ini, katanya akan diselesaikan secara kekeluargaan. Dia juga mengakui bahwa ada kelemahan dari sisi panitia sebagai penyelenggara. Sebab Desa Panggak Laut baru pertama kali buka Turnamen Tarkam ini.

"Kami mengakui kelemahan panitia, karena baru pertama menggelar. Sudah kita carikan juga solusinya, karena ini menjadi pelajaran awal bagi kami. Ke depan permasalah yang terjadi kemungkinan tidak terjadi lagi," ungkap Ahmad.

Sementara menurut penjelasan dari Kapten Tim Desa Pekaka, Fisa bahwa permasalah yang terjadi antara kesebelasan tim lawannya sudah selesai di lapangan. Begitu juga tim lawan, Desa Lundang yang mengakui perihal sama.

Namun dia berharap ke depan, panitia dapat bertindak lebih tegas dalam memberikan aturan permainan. Agar ada kenyamanan dalam bermain.

"Saya berharap ke depan ada kenyamanan. Jika terjadi hal ini langsung didiskualifikasi," tuturnya.

Editor: Gokli

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit